Mohon tunggu...
wendry gucy
wendry gucy Mohon Tunggu... -

mata sipit, selalu berfikr positif dan hidup simple

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jakarta , Lautan Mimpi

15 Maret 2012   06:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:01 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jakarta  lautan mimpi...Sayup kudengar senandung dari seberang jalan , aku jadi berfikir dan berhayal , Apa benar ????  bermacam pertanyaan muncul dibenakku . Apa dengan pergi kejakarta aku bisa hidup lebih layak seperti yang tertulis pada bait- bait lagu itu. " Keysa kamu sedang mikirin apa ?? " tiba-tiba seseorang menyapaku , ternyata dia Teman SMA ku dulu yang baru pulang dari jakarta . aku kaget hampir tak percaya kalau itu jhon . begitu tampan dia , kulitnya yang bersih , penampilannya yang rapi . sangat berbeda waktu kami masih SMA dulu. " Jhon kau tampan sekali " ucapku pada Jhon . " ah masa " Jhon menimpali. sungguh aku hampir tak percaya kalau itu kamu . Jhon cuma tersenyum . " dijakarta kamu kerja apa " aku kembali bertanya . Entertainer jawab JHon . tanpa terasa waktu berlalu , sudah hampir satu jam kami berbincang. Akhirnya aku minta sama Jhon untuk ngajak aku kejakarta , dan Jhon setuju . Wanita secantik kamu pasti mudah mendapatkan pekerjaan timpal Jhon . AKu sangat senang waktu itu . sejuta harapan kugantungkan pada Kebaikan Jhon . Dua hari telah berlalu akhirnya aku berangkat kejakarta . sesampainya aku dijakarta akubenar-benar tak pernah mengira kalau jakarta begitu indah , aku terpana , terpesona ,," wow  jakarta " aku bergumam sendiri.tanpa terasa sudah hampir satu bulan aku dijakarta , persediaan ku mulai menipis samapi saat ini aku belum mendapatkan pekerjaan . akhirnya aku tanya sama Jhon kapan aku mau diajak kerja .. Jhon cuma terdiam dan bilang aku tak tega memberikan pekerjaan itu padamu keysa . kau adalah temanku . aku terus desak dia , "kenapa" Jhon akhirnya menjelaskan kalau sebenarnya entertain itu tak bagus buat wanita seperti aku . aku paham apa yan g dimaksud Jhon . aku dan Jhon tinggal serumah , Jhon yang masih melajang  , Dia meminta aku ntuk jadi istrinya . dengan halus kutolak permintaan dia ,aku berikan pengertian . Akhirnya Jhon pun bisa terima. Oh...Ternyata Jakarta tak seindah harapanku . aku jadi ingat " Kejamnya ibu tiri tak sekejam ibu kota "  itu benar adanya . Kota besar seperti jakarta yang gedung-gedungnya mewah , tapi masih banyak penduduknya yang tinggal di kolong jembatan. " Tragis sekali.. aku sampai menitikkan airmata menyaksikan pemandangan itu .  Oh jakarta kau memang penuh pesona tapi dibalik semua itu kau adalah kau adalah kota yang miskin papa, kau miskin kasih sayang . orang sudah tak peduli lagi sesama . Jakarta kau memang syurga bagi mereka yang berharta . tapi kau adalah neraka bagi mereka yang papa. Sudah enam bulan aku dijakarta masih belum dapatkan pekerjaan . Tanpa kusangka Dewi fortuna masih berpihak padaku . aku ditawarin kerja disebuah butik sebagai designer . beruntung aku pernah mempelajari dunia design dan perkembangannya . akhirnya...... penantian itu datang jua tak terasa sudah dua tahun aku bekerja . Alhamdulillah aku sangat menikmati pekerjaan aku . dan kini aku bisa hidup layak sesuai dengan impian aku . " Terima kasih sahabatku Jhin " tak kan pernah aku lupa akan jasamu ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun