Mohon tunggu...
Wendi Apriawan
Wendi Apriawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Raden Mas Said

Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Meroketnya Harga Beras di Solo

11 September 2023   12:42 Diperbarui: 11 September 2023   17:18 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sholawat serta salam kita haturkan kepada suri tauladan kita, nabi kita, Rasulullah kita, Muhammad SAW dan ajaran dari rasul kita yang harus kita contoh sebaik mungkin sehingga moral serta etika zaman sekarang seperti ajaran Rasulullah.
Sebagaimana firman Allah SWT:
ٗ ۚوَاَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيْزَانَ بِالْقِسْطِۚ
“Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil”. (QS. Al-An’am: 152)

Beras, salah satu komoditas pangan utama di Indonesia, memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari. Pada bulan September 2023, Solo dan beberapa wilayah lainnya mengalami peningkatan harga beras yang cukup mencolok. Selain hal itu jumlah pasokan beras yang ada pu menipis tidak sebanding dengan permintaan pasar yangstabilbahkan ada peningkatan.Banyak faktor lain yang mempengaruhi perubahan harga beras, dalam artikel ini akan menguraikan beberapa alas an yang menyebabkan madanya kenaikkan harga beras naik di Solo dan dampak terhadap masyarakat.

Peningkatan harga beras di Solo pada bulan September 2023 adalah hasil dari berbagai faktor yakni, Perubahan iklim El Nino, memiliki dampak yang signifikan pada pertanian dan produksi pangan. Kekeringan yang disebabkan oleh El Nino dapat merusak tanaman dan mengurangi produksi pertanian, banjir dapat merusak lahan pertanian. Akibatnya pasokan beras yang lebih terbatas dan harga beras naik.

 Faktor eksternal, fluktuasi harga beras di pasar internasional, terutama jika Indonesia mengimpor beras. Perubahan nilai tukar mata uang juga memengaruhi harga beras jika beras impor menjadi lebih mahal. Ini adalah masalah yang kompleks dan seringkali memerlukan tindakan yang koordinatif dari pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi masalah ini dan menjaga harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat.

Kenaikan harga beras terlihat pada 4 September. Untuk varian beras Bulog naik menjadi Rp 10.900 per kg, beras Naga Delanggu menjadi Rp 15.000 per kg, beras Mentik Rp 15.000 per kg, dan beras Cap IR 64 naik menjadi Rp 13.000 per kg. Sementara beras premium bertahan di harga yang sama Rp 14.500 per kg. kenaikan harga beras premium yang kini berkisar di harga Rp 15.000 per kg dan beras medium Rp 10.900 per kg, dirasa cukup mahal untuk sebagian masyarakat. Kenaikan per September ini. 

Bersama Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Solo "akan terus kami lakukan (pasar murah,Red) di setiap kelurahan. Masyarakat bisa beli dua kantong (5 kg per kantong) sesuai HET-nya," ucap Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi.

Kenaikan harga bahan pokok sangat dirasakan oleh rakyat menengah kebawah. Kenaikan harga pangan ini perlu mendapat perhatian dan fokus utama dalam agenda kerja pemerintah. Kebijakan yang dapat mengatasi kenaikan harga bahan pokok, yaitu dengan menyesuaikan harga bahan sesuai dengan HET-nya.

Sumber :

1. J-ALIF Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Sosial   Budaya Islam. Vol.2, No. 1, Mei. Hal. 79.

2. Prof. Dr. H. Idri, M.Ag., Hadis Ekonomi: Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi Edisi Pertama, (Jakarta: Kencana, 2015).

3. https://radarsolo.jawapos.com/solo/842942110/harga-beras-terus-merangkak-naik-sepekan-terakhir-pemkot-solo-gencarkan-pasar-murah-hingga-november?page=2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun