Mohon tunggu...
Wempi Sukma
Wempi Sukma Mohon Tunggu... Guru - praktisi seni

wempi sukma seorang yang lebih tertarik pada bidang seni tari, dalam tari dia menemukan kepekaan dalam rasa dalam kalbu dan sanu bari yang paling dalam. sehingga menemukan kelembutan hati yang bermuara pada kebahagiaan yang hakiki untuk lebih mengenal Tuhan yang Maha Esa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Esensi Seni Tari dalam Perspektif Kearifan Lokal

19 Juli 2024   19:04 Diperbarui: 19 Juli 2024   19:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.

Berikut ini beberapa pandangan pengertian tari menurut para ahli diantaranya adalah :

1.Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia dalsm gerak-gerak yang indah dan ritmis.

2.Soeryodiningrat, tari adalah gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari.

3.Suryo, tari adalah ekspresi subyektif yang diwujudkan dalam bentuk obyektif.

4.Drs. I Gede Ardika, tari adalah sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.

5.M. Jazuli, tari adalah gerak-gerak tubuh yang selaras dan seirama dengan bunyi musik yang dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan tertentu.

6.Suadarsa Pringgo Broto, tari adalah ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang.

7.Bagong Sudito, Tari adalah suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.

8.S. Humardani, tari adalah ungkapan ekspresif dalam bentuk gerak yang ritmis dan indah.

Tari Tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat suatu daerah yang sudah turun-temurun dan telah menjadi budaya masyarakat setempat. Adapun ciri-ciri tari tradisional antara lain :

1.Dikembangkan secara turun menurun.

2.Diiringi dengan menggunakan musik tradisional.

3.Berkembang dikalangan masyarakat biasa/ rakyat jelata.dll

Selain tari tradisional ada pula yang disebut dengan tari rakyat,tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turun-temurun sampai sekarang. Ciri-ciri khas tari rakyat antara lain seperti, kental dengan nuansa social, merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat, memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana. Adapun contoh dari tari rakyat adalah Polostomo,Tari Cikeruhan,Gaplek, Erang, Geboy, dan Bardin.

Sedangkan tari kreasi baru adalah tari klasik yang mengalami aransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang dimiliki di dalamnya. Tari kreasi baru biasanya diciptakan oleh para pakar tari. Ciri dari tari kreasi baru adalah terbentuk dari jenis tari tradisional dengan inovasi, terdapat inovasi gerakan, tata rias, alat pengiring dan lagu pengiring, properti yang digunakan lebih modern.Contoh tari kreasi baru di jawa barat diantaranya tari merak, tari cendrawasih, dan tari kijang.

Pendidikan seni tari sebagai bagian dari seni budaya yang diberikan di sekolah karena keunikan, bermakna dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan dan berapresiasi melalui "pendekatan dengan seni" dan "belajar tentang seni". Dalam pendidikan seni budaya kekhasan kaidah keilmuan yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui eksplorasi elemen, prinsip, konsep dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Banyak hal yang terkandung dalam seni tari seperti nilai keindahan atau estetika, niai adat istiadat dan kebudayaan serta keterampilan serta wawasan dalam menari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun