Mohon tunggu...
Sosbud Pilihan

Soekarwo Gagal Paham Maksud G-Nite Party Di Surabaya

8 Februari 2016   04:29 Diperbarui: 8 Februari 2016   08:54 3099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari laman KOMPAS.COM Surabaya bahwa Gubernur Jawa Timur, Soekarwo sudah mengintruksikan pihak intelejen untuk mengawasi semua tempat hiburan malam di Jawa Timur agar tidak digunakan oleh komunitas Gay untuk menggelar pesta.

Gubernur sudah berkomunikasi dengan polisi dan intelijen daerah untuk menyebarkan anak buahnya dan mengawasi tempat hiburan malam sejak Minggu (7/2/2016) karena Soekarwo sepaham dengan kepolisian dalam hal pelanggaran aktivitas tersebut yang dianggap berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga G-Nite Party yang seharusnya dilaksanakan pada malam tadipun tidak dapat dilaksanakan oleh pihak penyelenggara.

Padahal acara tersebut hanyalah peluncuran website yang berisi pencegahan serta penanggulangan HIV dan AIDS bernama "Gue Berani" sebuah strategi promosi yang dikemas dengan konsep edukasi dan entertaiment karena menyasar segmen pengunjung hiburan malam.

Dalam hal ini peran sikap Gubernur Jawa Timur dinilai kurang bijaksana karena telah melakukan pelarangan terkait pelaksanakan sebuah acara yang bermanfaat terutama bagi para pengunjung hiburan malam di Surabaya, salah besar jika kegiatan yang tadinya akan berlangsung Minggu malam tadi hanya akan dihadiri oleh kalangan Gay, logikanya mana ada pengunjung hiburan malam yang tidak boleh masuk berdasarkan orientasi seksual, kalau berdasarkan usia pasti iya karena setiap tempat hiburan malam pasti memiliki peraturan berdasarkan ketegori usia, tetapi program ini juga menyasar masyarakat laki-laki-perempuan baik tua-muda pada umumnya yang cukup rentan terhadap perilaku seksual beresiko serta HIV dan AIDS, pihak penyelenggara dari GueBerani.com yang memiliki program untuk melakukan edukasi dalam meningkatkan motivasi serta keberanian akan pentingnya test HIV sedini mungkin untuk memutuskan mata rantai penularan HIV dan AIDS lebih meluas lagi malah tidak direspon dengan baik oleh pemerintah setempat, padahal tempat hiburan malam sangat berpotensi besar untuk diberikan informasi dan edukasi yang benar mengenai perilaku hidup sehat, karena kegiatan yang bertajuk kesehatan seperti ini jarang sekali dilaksanakan ditempat-tempat hiburan malam seperti ini.

Diketahui dari data Komisi Penanggulangan AIDS Jawa Timur tahun lalu ada 20.030 jiwa sudah terinfeksi HIV dan 8.713 jiwa dalam fase AIDS yang didominasi oleh kelompok usia produktif 20-39 tahun, tentu hal ini seharusnya menjadi fokus pemerintah setempat untuk menghentikan prevalensi HIV dan AIDS yang terus meningkat dengan memiliki program-program yang kreatif dan innovatif atau setidaknya dapat dicerna dengan mudah oleh setiap elemen masyarakat, jika sasarannya berbeda maka programnyapun harus sesuai dengan yang mereka butuhkan, baik akses informasi pencegahan serta pengobatan untuk menurunkan angka kematian karena HIV dan AIDS, seperti apa yang sudah dilakukan oleh program GueBerani.com ini.

 

Penulis : Sepi Maulana Ardiansyah

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun