Mohon tunggu...
Welman Apridius
Welman Apridius Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Cyber Security dalam Teknologi Blockchain

27 April 2023   12:02 Diperbarui: 27 April 2023   12:12 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blockchain adalah teknologi yang semakin populer di kalangan pengguna internet karena kemampuannya dalam menyimpan data secara aman dan terdesentralisasi. Dalam penggunaannya, Blockchain dianggap memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena menggunakan sistem enkripsi yang kuat dan teknologi yang terdesentralisasi. Namun, keamanan blockchain dapat menjadi rentan terhadap serangan cyber jika tidak dijaga dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep keamanan cyber dalam blockchain.

Keamanan Blockchain

Sebelum membahas mengenai keamanan cyber dalam blockchain, kita perlu memahami konsep keamanan blockchain terlebih dahulu. Blockchain adalah sistem penyimpanan data terdesentralisasi yang menggunakan teknologi enkripsi yang kuat untuk melindungi data dari penggunaan yang tidak sah atau modifikasi yang tidak sah. Selain itu, setiap transaksi dalam blockchain harus divalidasi oleh pengguna yang tergabung dalam jaringan, sehingga transaksi yang terjadi di dalam blockchain sangat sulit untuk dimanipulasi.

Blockchain juga memiliki fitur transparansi dan ketidakubahannya, artinya data yang sudah tercatat dalam blockchain tidak bisa diubah atau dihapus tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari seluruh pengguna yang tergabung dalam jaringan. Oleh karena itu, blockchain dianggap sebagai teknologi yang aman dan terpercaya.

Ancaman Keamanan Cyber Dalam Blockchain

Meskipun blockchain dianggap sebagai teknologi yang aman dan terpercaya, namun keamanannya dapat menjadi rentan terhadap serangan cyber jika tidak dijaga dengan baik. Berikut ini adalah beberapa ancaman keamanan cyber yang mungkin terjadi dalam blockchain:


1. Serangan 51% 

https://blockchainisme.com/blockchain/51-attack-serangan-51-pada-blockchain/ 
https://blockchainisme.com/blockchain/51-attack-serangan-51-pada-blockchain/ 

Serangan 51% adalah serangan di mana seseorang atau sekelompok orang memiliki lebih dari 50% kekuatan jaringan blockchain dan dapat mengontrol transaksi yang masuk dan keluar dari blockchain. Hal ini dapat membuat keamanan blockchain menjadi terancam dan data yang tersimpan dalam blockchain menjadi tidak aman. 

2. Serangan DDoS

https://qwords.com/blog/wp-content/uploads/2021/01/Ciri-Website-Yang-Terkena-DDoS 
https://qwords.com/blog/wp-content/uploads/2021/01/Ciri-Website-Yang-Terkena-DDoS 

Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) adalah serangan di mana seorang atau sekelompok orang membuat sumber daya jaringan blockchain menjadi tidak tersedia. Hal ini dapat membuat jaringan blockchain menjadi tidak stabil dan dapat membuka celah bagi serangan yang lebih berbahaya. 

3. Serangan Malware (CryptoJacking) 

https://www.kriptozen.com/wp-content/uploads/2021/07/image-7
https://www.kriptozen.com/wp-content/uploads/2021/07/image-7

Serangan malware adalah serangan di mana seorang atau sekelompok orang mencoba menginfeksi jaringan blockchain dengan program jahat. Hal ini dapat mengancam keamanan data yang tersimpan dalam blockchain dan dapat memungkinkan pengguna yang tidak sah untuk mengakses data yang sensitif. 

Cryptojacking adalah salah satu contohnya sebuah tindakan peretasan atau pembajakan sumber daya komputasi pihak lain secara tidak sah (tanpa seizin pihak tersebut) untuk menambang crypto. 

Biasanya, peretas akan membajak segala jenis sistem yang dapat mereka ambil alih seperti desktop, server, infrastruktur cloud, dan lainnya untuk menambang crypto secara ilegal guna mendapatkan keuntungan pribadi. Aktivitas ini pun termasuk sebagai salah satu tindak kejahatan dalam dunia crypto. 

Biasanya, korban dari aktivitas cryptojacking ini tidak curiga akan adanya peretasan karena bisa menggunakan sistem dan perangkat mereka seperti biasa. Satu-satunya tanda yang mungkin mereka rasakan adalah kinerja perangkat yang lebih lambat, konsumsi daya yang tinggi dan panas berlebih pada perangkatmu.

Cara Mengamankan Blockchain Dari Ancaman Cyber 

Untuk mengamankan blockchain dari ancaman cyber, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain: 

  • Menggunakan Sistem Enkripsi Yang Kuat 

Sistem enkripsi yang kuat dapat membantu melindungi data yang tersimpan dalam blockchain dari akses yang tidak sah. Dalam penggunaan blockchain, sistem enkripsi yang kuat dapat membantu melindungi kunci privat yang digunakan untuk mengakses data dalam blockchain.

  • Menjaga Keamanan Jaringan  

Jaringan blockchain harus dijaga dengan baik untuk menghindari serangan DoS dan serangan 51%. Salah satu cara untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan menggunakan algoritma konsensus yang kuat, seperti Proof of Work atau Proof of Stake.

  • Melakukan Audit Keamanan 

Melakukan audit keamanan secara rutin dapat membantu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah keamanan dalam blockchain. Audit keamanan juga dapat membantu mengidentifikasi celah keamanan yang mungkin tidak terdeteksi sebelumnya.  

  • Menggunakan Multi-Signature 

Multi-signature adalah teknologi yang membutuhkan lebih dari satu kunci privat untuk mengakses data dalam blockchain. Dengan menggunakan multi-signature, keamanan data dalam blockchain dapat lebih terjamin karena pengguna yang tidak sah sulit untuk mendapatkan akses ke data yang disimpan dalam blockchain.

  • Menggunakan Firewall  

Menggunakan firewall dapat membantu melindungi jaringan blockchain dari serangan malware. Firewall dapat membantu memblokir program jahat dan mencegahnya masuk ke dalam jaringan blockchain. 

  • Menjaga Keamanan Kunci Privat 

Kunci privat adalah kunci yang digunakan untuk mengakses data dalam blockchain. Kunci privat harus dijaga dengan baik dan tidak boleh dibagikan dengan orang lain. Selain itu, kunci privat harus disimpan dalam tempat yang aman dan dienkripsi dengan baik.

Kesimpulan  

Cyber security adalah hal yang penting dalam penggunaan blockchain. Ancaman cyber dapat merusak keamanan data yang tersimpan dalam blockchain dan dapat membuka celah bagi serangan yang lebih berbahaya. Untuk mengamankan blockchain dari ancaman cyber, diperlukan tindakan yang hati-hati dan langkah-langkah keamanan yang kuat, seperti menggunakan sistem enkripsi yang kuat, menjaga keamanan jaringan, melakukan audit keamanan, menggunakan multi-signature, menggunakan firewall, dan menjaga keamanan kunci privat dengan baik. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pengguna blockchain dapat memastikan keamanan data mereka dalam blockchain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun