Mohon tunggu...
Welly
Welly Mohon Tunggu... Relawan - Indonesia Baik

Merindukan terwujudnya cita-cita luhur kemerdekaan: rakyat adil makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Akankah Sejarah Mencatat Peristiwa "Banteng Tuli" di Pilkada DKJ 2024 ini? 7 Batu Ujian untuk PDI Perjuangan

28 Agustus 2024   08:07 Diperbarui: 28 Agustus 2024   08:13 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika PDI Perjuangan mencalonkan Ahok, maka itu akan menjadi nilai tambah dan memperkuat citra PDI Perjuangan sebagai partai yang berkomitmen pada pemerintahan yang bersih, profesional, dan anti-korupsi. Ini akan memberikan kepercayaan lebih kepada pemilih bahwa PDI Perjuangan serius dalam mewujudkan clean & good governance di Jakarta dan kota-kota lainnya.

Ahok adalah figur yang dikenal di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jakarta. Tidak mencalonkan Ahok berarti mengabaikan kesempatan untuk memperkuat jati diri sebagai PDI Perjuangan yang anti-korupsi dan berkomitmen pada pemerintahan yang bersih. Tentunya hal ini akan merugikan karena melemahkan kepercayaan publik terhadap PDI Perjuangan. Dan lebih celaka lagi nanti, apabila calon lain yang diusung tersebut menang, lalu semakin rapat menutup balai kota agar makin kusuk dan mesra bersundal dengan DPRD DKJ untuk bancaan APBD. 

5. Pengalaman dalam Mengelola Krisis: Kartu As atau Joker?

Selama masa kepemimpinannya, Ahok telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengelola berbagai krisis, baik itu masalah banjir, kemacetan, maupun pengelolaan anggaran. Kemampuannya untuk menghadapi tantangan-tantangan besar dengan tegas dan efektif membuatnya menjadi pemimpin yang tangguh dalam menghadapi situasi-situasi sulit.

Jika PDI Perjuangan mencalonkan Ahok, maka PDI Perjuangan menawarkan kepada warga Jakarta seorang pemimpin yang sudah terbukti mampu mengatasi berbagai krisis dengan baik. Ini adalah kartu as yang dapat menjadi faktor penentu dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Ahok sudah memahami kompleksitas Jakarta dan memiliki visi yang jelas untuk melanjutkan pembangunan dan program-program yang sudah dimulai. Tidak mencalonkan Ahok berarti menghilangkan kesempatan untuk memastikan keberlanjutan program-program penting yang berpihak pada rakyat kecil. 

Warga Jakarta akan menilai apakah PDI Perjuangan menyodorkan cagub badut Joker, coba-coba, atau tidak punya pengalaman mengelola kota, atau bahkan mungkin cagub yang sudah ditolak parpol lain?!? Dan lebih celaka lagi nanti jika calon lain yang diusung nanti menang tapi ternyata tidak sanggup mengatasi krisis-krisis yang semakin kompleks dan kinerjanya di jauh di bawah Ahok. Publik dengan mudah akan kecewa pada PDI Perjuangan dan mulai menaruh bibit-bibit curiga mempertanyakan independesi PDI Perjuangan: Siapa dan mengapa PDI Perjuangan malah mengusung Joker yang kompetensi, kinerja, dan kualifikasinya (jauh) di bawah Ahok?

6. Inspirasi dari Ir. Soekarno: Pengingat atau Pengabaian?

Ahok adalah representasi nyata dari semangat dan ajaran Soekarno yang selama ini diperjuangkan oleh PDI Perjuangan. Ahok sering mengutip dan menerapkan ajaran-ajaran Ir. Soekarno dalam kepemimpinannya maupun lisannya ketika menjadi nara sumber atau ketika diwawancarai. Keyakinan, tujuan, dan kutipan Ahok tentang "Berdiri di atas kaki sendiri" dan "Berjuang untuk rakyat kecil" adalah contoh dari cerminan nyata dari ajaran Ir. Soekarno yang dia hidupi dan perjuangkan selama menjabat sebagai Gubernur. 

Jika PDI Perjuangan mencalonkan Ahok, maka itu akan memberikan penghormatan terhadap warisan Ir. Soekarno sekaligus mengukuhkan PDI Perjuangan sebagai partai yang setia pada ajaran-ajaran proklamator bangsa ini. Hal ini akan menginspirasi dan menarik simpati para pemilih yang melihat Ir. Soekarno sebagai simbol perjuangan dan kemerdekaan.

Jika PDI Perjuangan tidak mencalonkan Ahok, maka publik akan menganggap PDI Perjuangan sembrono karena mengusung Cagub yang belum jelas sikap dan ketundukkannya pada ajaran-ajaran Ir. Soekarno. Calon pemilih akan menilai PDI Perjuangan sudah jadi pragmatis memburu kemenangan dengan mengabaikan pribadi yang selama ini terbukti menjunjung tinggi ajaran Ir. Soekarno dan nilai-nilai luhur Pancasila. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun