Mohon tunggu...
WellyMiharto
WellyMiharto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Melalui media ini,besar harapan saya dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi dengan pembaca saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM Mitra Dosen Kelompok 197 Pengenlan Pupuk Kascing Penyuburan dan Pembenah Sifat Fisik Tanah di Desa Kaumrejo Kecamatan Ngantang

3 Juni 2024   11:28 Diperbarui: 3 Juni 2024   12:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi pribadi)

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh kelompok 197 PMM Mitra Dosen pada tanggal 1 September 2022-15 Oktober 2022. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (https://umm.ac.id).

Anggota kelompok tersebut terdiri dari Moh. Findi Erwanto, Erick Hadi Cahyono, Muhamad Hafid Arroziqi, Athallah Ghani Arviyan, dan Alvio Zaiim Alanabila yang berasal dari program Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Sri Mursiani, M.P, selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).

dokpri
dokpri

Harga bawang merah terkadang mengalami fluktuasi yang cukup signifikan yang dikarenakan suplay bawang merah di pasar berkurang. Bawang merah dalam budidayanya terkadang banyak sekali kendala yang dialami oleh petani mulai dari hama dan penyakit yang dapat menyebabkan petani gagal panen sehingga pasokan di pasar jadi berkurang dan fluktuasi harga akan cepat terjadi. 

Pak Purnomo mengatakan "Biasanya yang menyerang tanaman bawang merah itu ya, ulat itu yang paling sering merugikan para petani bawang merah".

Setiap varietas mempunyai karakteristik masing-masing, perbedaan yang paling menonjol adalah ukuran umbi. Untuk mendapatkan hasil panen bawang merah yang maksimal maka perlu dilakukan perwatan salah satunya adalah pemupukan. 
"Saya biasanya memakai pupuk NPK, ZA, KCL, dan pupuk organik dari kotoran ayam, kemudian saya aplikasikan ketika pengolahan tanah sedang berlangsung". Ucap pak nur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun