Para penikmat sepak bola Italia melalui hari yang kurang memuaskan pada pekan 19 ini, dimana Duo Milan menelan kekalahan memalukan melawan tim medioker. Di musim ini papan klasemen Serie A masih di kuasai oleh Napoli dengan 50 poin, sejarahnya klub tersebut terkahir kali menjuarai scudetto pada 33 tahun silam. Ini dimengerti selama 33 tahun Napoli sesungguhnya tidak di unggulkan, Juara Serie A di kuasai Juventus, AC Milan dan Inter Milan silih berganti. Menjelang paruh musim ini, Juventus di hukum pengurangan 15 poin menunjukkan bahwa persaingan Scudetto musim ini tidak lagi membuat Juventus menjadi kandidat juara.
Secara dramatis, Inter kalah 0-1 Â di kandang sendiri melawan Empoli dengan 10 pemain, setelah Milan Skriniar dikeluarkan akibat kartu merah yang diterimanya. Sejak kepemimpinan pelatih Simone Inzaghi harapan interisti dalam meraih scudetto back to back sangat besar. Setelah gagal memberikan scudetto di musim pertama nya, harapan itu besar kembali lagi setelah mampu membawa Inter meraih Supercopa Italia di tahun ini. Raihan 38 gol yang berhasil di lesakan menjadi ukuran bahwa problem itu tidak datang dari posisi penyerang, namun pada aspek pertahanan dimana sudah kemasukan 25 gol sampai dengan pekan 19 ini. Formasi 3-5-2 favorit Inzaghi dengan trio Skriniar, De Vrij dan Bastoni tidak memberikan pertahanan yang kokoh di lini belakang.
Adapun Milan lebih memilukan lagi, takluk 4-0 ditangan Lazio di Olimpico. Sebagai Juara bertahan Milan tetap bermain atraktif dengan pola andalan Stefano Pioli 4-2-3-1 yang menjadikan Olivier Giroud sebagai target Man di depan. Strategi yang diterapkan tidak berjalan baik, banyak peluang yang dihasilkan namun penyelesaian akhir yang buruk mempersulit keadaan. Peluang ini di manfaatkan Lazio dengan baik, menempatkan empat pemainnya membuat gol dan Lazio menang telak. Sebelumnya, dalam empat pertandingan terakhir Milan belum mampu meraih kemenangan. Kekalahan 3-0 di Supercopa Italia mungkin saja masih terasa di skuad Milan, membuat demotivasi yang mendalam untuk kembali bangkit.
Apakah Duo Milan masih kompetitif? Tentu saja, tersisa paruh musim kedua yang dapat memberikan kesempatan untuk bangkit kembali. Scudetto memang kian dekat dengan Napoli, dimana Inter dan Milan terpaut cukup jauh hingga 13 poin di posisi ke 2 dan 4, dibayangi oleh Lazio di posisi ke 3 dengan poin sama dengan Inter (kalah produktivitas gol). Keterpurukan ini harus segera di benahi untuk meraih target Scudetto musim 2022-2023. Opsi mendatangkan pemain baru harus di pertimbangkan, dimana masih ada waktu sebelum bursa transfer Liga Italia ditutup pada 1 Februari 2023. Problem konsistensi juga menjadi fokus agar menang dengan meyakinkan memang dibangun dari strategi yang matang dan bukan angin-anginan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H