Mohon tunggu...
Welim Yosafa
Welim Yosafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Keterangan Profil

Goodbye to yesterday. Greeted by today. Smiling at tomorrow.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bias Error dalam Melakukan Performance Review

27 Juni 2021   11:09 Diperbarui: 27 Juni 2021   11:16 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.roberthalf.com/

Performance review merupakan bagian dari proses dalam performance management. Penilaian dalam  performance review dapat dilakukan secara berkala, baik per tahun maupun per enam bulan. Performance review dapat digunakan nantinya untuk memberikan feedback kepada karyawan, pertimbangan dalam pemberian upah kerja, keputusan dalam promosi dan pemutusan hubungan kerja.

Seringkali dalam melakukan performance review terdapat kesalahan-kesalahan atau bias yang dilakuakn oleh manajer dalam menilai karyawan mereka. Bias error dapat terjadi ketika penilaian dilakukan berdasarrkan pendapat pribadi dari karyawan dan bujkan dari kinerja karyawan yang sebenarnya.

Salah satu bias error yang sering terjadi saat melakukan penilaian adalah first-impression effect atau efek kesan pertamadalam buku Brannick dijelaskan bahwa first-impression effect/ recency merupakan kecenderungan untuk menilai karyawan berdasarkan suatu kejadian atau kinerja yang baru baru ini yang mungkin tidak relevan terhadap penilaian.

Sebagai contoh dari first- impression effect adalah seorang manajer baru saja merekrut karyawan dari universitas bergengsi. Setelah satu tahun dalam bekerja, ternyata karyawan tersebut gagal dalam memnuhi target dan tujuan kerja. Walaupun karyawan tersebut gagal dalam mencapai target, manajer tetap menilai kinerja karyawan tersebut dengan nilai yang tinggi karena manajer memiliki kesan yang baik terhadap karyawan tersebut yaitu karyawan berasal dari universitas yang bergengsi.

Solusi yang dapat dilakukan oleh manajer dalam menghadapi masalah tersebut adalah dengan mencatat dan mengumpulkan semua insiden yang terjadi terhadap karyawan tersebut dalam satu tahun. Dengan catatan ini, manajer tidak akan lupa terhadap kejadian yang telah lama berlangsung.

Tentunya dengan bias error atau kesalahan dalam penilaian kerja dapat merugikan karyawan. Tidak hanya karyawan saja yang dirugikan, tentunya perusahaan juga akan merasakan kerugian juga. Oleh sebab itu hedaklah manajer menyadari bias error dan dapat menghindari bias tersebut. Pemberian nilai harus lebih objektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun