Mohon tunggu...
Welim Yosafa
Welim Yosafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Keterangan Profil

Goodbye to yesterday. Greeted by today. Smiling at tomorrow.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menentukan Target Perusahaan Dengan SMART

21 Juni 2021   13:59 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:04 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam suatu perusahaan tentunya terdapat tujuan dan target yang harus dicapai. Target dibentuk supaya perusahaan dapat fokus dalam mengejar target tersebut. Tujuan juga berguna dalam membantu karyawan untuk tidak melakukan suatu pekerjaan sesuka mereka.

Pembuatan target tidak dapat sembarangan dan target yang dibuat harus jelas, terukur dan realistis. Pembuatan target dalam setiap perusahaan tentunya berbeda-beda, hal ini tergantung dari manajemen sistem dan gaya organisasi.

Dalam buku yang ditulis oleh Michael T. Brannick, dijelaskan target, tujuan, atau indikator kinerja yang efektif memiliki Fitur SMART: yaitu Specific, Measurable, Agreed, Realistic and Time-framed.

  1. Specific targets adalah tujuan yang ditetapkan harus jelas dan juga terarah. Target yang jelas tentunya lebih efektif. dalam buku yang ditulis oleh Michael T. Brannick, dijelaskan bahwa target yang spesifik dapat dimulai dengan menggunakan kata kerja pencapaian yang menyatakan hasil yang diinginkan seperti menambah, mengurangi, menetapkan, menyetujui, melakukan.
  2. Measurable targets yaitu target yang ditetapkan harus dapat diukur perkembangannya dan pencapaianannya.
  3. Agreed targets yaitu anggota perusahaan harus memiliki kontribusi dalam penetapan tujuan dan juga kesempatan dalam perencanaan tujuan kelompok kerja. Tujuan setiap individu harus sesuai dengna tujuan kelompok kerja atau tempat kerja yang lebih luas, maka dari itu setiap individu tidak boleh dibiarkan membuat target mereka sendiri.
  4. Realistic target yaitu target harus dapat dicapai atau tidak diluar jangkauan wajar dari karyawan. karyawan tentunya tidak akan menerima target yang tidak masuk akal dan tidak dapat dijangkau.
  5. Time-framed targets adalah dengan memberi batas waktu yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan agar setiap anggota dapatt lebih fokus terhadap apa yang mereka kerjakan dan tentunya lebih fokus terhadap apa yang diharapkan oleh perusahaan.

Contoh dalam menentukan dengan metode SMART dibidang Marketing dalam meningkatkan customer loyalty dapat dibuat seperti berikut ini "Meningkatkan customer rentention sebesar 10% pada akhir tahun dengan menggunakan cross-selling dan upselling serta memberikan pelayanan yang terbaik".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun