Mohon tunggu...
Welianus Zega
Welianus Zega Mohon Tunggu... Administrasi - Ono Niha

anak kampung yang sedang bermimpi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modernisasi Model Bisnis atau Model Penipuan Baru? Future E-Commerce (FEC) Apakah Tidak Scam?

29 Agustus 2023   08:46 Diperbarui: 3 September 2023   08:06 5994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : thevocket.com

Akhir-akhir ini, di daerah saya berada sedang ramai diperbincangkan sebuah platform yang menawarkan model bisnis berbasis online, mereka menyebutnya FUTURE E-Commerce (FEC). Yang katanya nih, dari platform tersebut kita bisa meraup untung besar dengan sangat cepat. Beberapa orang katanya sudah menikmati hasilnya.


Platform yang mengadopsi sistem dagang berbasis online. Menurut informasinya, orang -orang diberi kesempatan untuk "mempunyai toko" sendiri di platform dengan cara "menyewa" secara daring. Harga sewanya juga bervariasi, hal ini tergantung pada jangka waktu sewa dan besaran tawaran pendapatan yang akan diperoleh, biasanya ditandai dengan tingkatan bintang tertentu pada penggunanya.

Namun, beberapa kejanggalan dalam model bisnis ini menurut penilaian saya. Salah satunya adalah dengan tidak adanya kejelasan mengenai produk apa yang sebenarnya sedang diperdagangkan. Bentuk produknya serta harga jualnya. Hal-hal yang mendasar dalam sistem dagang pada umumnya.

Tawaran keuntungan yang menggiurkan bagi pengguna aplikasi (penyewa toko), tidak perlukannya usaha dalam melakukan pengiklanan produk kepada pembeli/konsumen. 

Memberi kemudahan dalam menghasilkan pendapatan tanpa harus bekerja keras apalagi "memutar otak".

Semua itu memunculkan rasa kecurigaan dan tanda tanya.

Memang sejauh yang saya ketahui, platform tersebut masih terbukti melakukan pembayaran kepada membernya.

Namun, meningkatkan kewaspadaan adalah hal penting. Bagaimanapun tidak ada perusahaan yang tidak menginginkan keuntungan serta tidak ada investasi (atau apapun namanya) yang tidak beresiko.

Kita mungkin sudah ketahui, baru-baru ini ada banyak platform atau aplikasi online yang menawarkan investasi bodong. 

Sudah ada korban dan tersangkanya. Sistem kerjanya juga hampir-hampir sama. 

Mereka menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan investasi lain pada umumnya.  Mirip bisnis MLM (Multi Level Marketing) dimana pengguna di iming-iming hadiah jika mengundang penggunan yang lainnya (seperti skema Ponzi). Namun aplikasi tiba-tiba tidak dapat diakses setelah korban mentransfer uang dalam jumlah yang besar.

Ada juga modus pencurian data, aplikasi yang didesain untuk mencuri data pengguna (termasuk sandi/PIN). Dan ini juga sedang rame-ramenya.

Investasi dalam bentuk robot trading, dan banyak jenis lainnya.
 

Pesan saya dari tulisan ini adalah bahwa kita perlu berhati-hati dengan segala jenis penawaran keuntungan instan. Meneliti keabsahan dan legalitas adalah langkah awal untuk menghindari kerugian.

Tidak sembarang menguduh aplikasi atau mengirim data pribadi (KTP, KK dan sebagainya) untuk mencegah pencurian/pembobolan data.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun