Simone Inzaghi kembali mengukir sejarah baru bersama Inter Milan. Yang teranyar, Inzaghi 'membalas kesalahannya' membawa Inter meraih Scudetto yang ke-20. Menariknya Inzaghi membayar lunas misi Si Ular Raksasa (Il Biscione), julukan Inter Milan, dihadapan tifosi rival sekota Inter, AC Milan.
Pada pekan ke-33 Liga Serie A Italy musim 2023/2024 mempertemukan AC Milan vs Inter Milan. Laga bertajuk Derby Della Madoninna ini sangat dinanti-nanti penggemar Inter Milan di seanteru dunia. Laga ini sangat krusial dalam perburuan scudetto, baik bagi AC Milan dan Inter Milan. Jika AC Milan menang, maka umur perburuan pemuncak klasmen masih berlanjut, tetapi jika Inter Milan menang, maka sudah dipastikan Inter yang akan meraih scudetto dengan keunggulan 17 poin dari AC Milan, meski masih tersisa 5 laga kedepannya. Artinya dengan tersisa 15 poin, AC Milan sudah tidak bisa mengejar poin Inter Milan.
Saking krusialnya laga Derby Milan ini, berbagai psywar memenuhi linimasa media sosial dan media massa mainstreaming lainnya oleh kedua suporter. Bagi Milanisti, dalam sejarah Inter tidak pernah memenangkan Liga Italy dalam tajuk Derby Milan. Fans Milan lupa kalau tim mereka juga punya rekor yang sama. Artinya, baik Inter dan Milan sama-sama belum mencetak sejarah meraih scudetto dalam laga bertajuk Derby Della Madoninna tersebut. AC Milan yang bertindak sebagai tuan rumah, sesumbar bahwa mereka akan menyulitkan Inter dan mereka pastikan akan mengubur mimpi Inter memecahkan rekor dan meraih scudetto di hadapan fans fanatik mereka.
Kubu Inter Milan tidak kalah diam dalam merespon perang urat syaraf tersebut. Curva Nord Inter Milan menyindir Curva Sud AC Milan bahwa dalam 5 laga Derby terakhir tim Milan tidak pernah menang lawan Inter Milan, bahkan mereka hanya 1 (satu) kali membobol gawang Inter. Tim yang buruk. Curva Nord juga mengejek Curva Sud bahwa 5 laga Derby sebelumnya bukan hanya bicara kemenangan, tetapi Inter melumpuhkan AC Milan dalam partai-partai penting untuk meraih trofi, misalnya Coppa Italy, Super Copa, dan Semi Final Liga Champions. Bagi Curva Nord, Kota Milan masih milik Inter. Dan para pemain Inter sudah siap berperang dalam meraih scudetto dihadapan fans AC Milan. Ini sekaligus misi membalas dendam ejekan pemain AC Milan terhadap Inter Milan saat mereka meraih scudetto ke-19 mereka.
Dan Terbukti. Laga Derby Milan pada pekan ke-33 tersebut dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor akhir 1:2. Inter Resmi meraih Scudetto Liga Serie A Italy musim 2023/2024 dihadapan fans Milan untuk ke-20 kalinya dalam sejarah klub. Inter resmi melangkahi AC Milan dengan mendapatkan tanda 2 bintang pada jersey mereka. Fans Milan diam membisu. Fans Inter sangat euforia malam itu. Seketika isi stadion San Siro menjadi biru hitam. Perayaaan yang sangat-sangat menyakitkan bagi AC Milan dan fansnya. Inter mengukir sejarah penting untuk pertama kali menang Derby dan meraih scudetto. Semua kemenangan ini tidak lepas dari kekompakan dan performa Inter yang sangat luar biasa pada musim ini. Terlebih khusus, sang Maestro, Simone Inzaghi.
Ya, sejak Simone Inzaghi direkrut Inter Milan sebagai pelatih mereka menggantikan Antonio Conte sejak 1 Juli 2021, berbagai rekor dan sejarah diukir satu per satu. Setidaknya sudah 6 trofi diraih Inzaghi bersama I Nerazzuri. Inzaghi telah memenangkan semua trofi bergensi di Italia, baik sebagai pemain dan pelatih. Bersama Inter Milan, Inzaghi telah meraih trofi Copa Italia (2 kali), Piala Super Italia (3 kali) dan terkini Juara Liga Italia (1 kali). Tiga tahun bersama Inter dan 6 trofi Juara plus runner up Liga Champion musim 2022/2023. Benar-benar pelatih bertangan dingin. Prestasi-prestasi ini sekaligus mematahkan isu pemecatan Inzaghi yang sempat mencuat 14 bulan silam. Inzaghi menunjukan bahwa dia sangat layak menukangi La Beneamata yang tahun ini masih didominasi pemain 'gratisan' kelas angkasa. Kehadiran mereka benar-benar sangat berdampak terhadap performa Inter.Â
Inzaghi benar-benar mengukir sejarah bersama Inter Milan. Sang Maestro mempersembahkan scudetto yang luar biasa dalam sejarah klub. Scudetto yang akan selalu dikenang sepanjang masa. Scudetto yang benar-benar melumpuhkan urat syarat dan nadi sang rival, AC Milan. Para pemain dan petinggi AC Milan tentunya sangat malu dihadapan fans sendiri. Sebuah perayaan scudetto yang begitu neyakitkan bagi Curva Sud AC Milan. Sebuah peristiwa yang akan terus dikenang dan tentunya menjadi mimpi buruk bagi AC Milan. AC Milan dan fansnya tentu akan terus bermimpi untuk membalas Inter di masa yang akan datang. Layaknya mimpi buruk scudetto Inter Milan yang pupus di laga akhir Liga Serie A Italy musim 2001/2002, dimana saat itu Simone Inzaghi masih berstatus sebagai pemain Lazio dan mengalahkan Inter Milan.
Kini, lewat tangan dingin Inzaghi, Inter Milan telah meraih scudetto ke-20 mereka. SAH, 2 bintang di jersey Inter Milan mulai musim depan. Dan tentunya Inzaghi telah membayar lunas 'dosa' masa lalunya bagi Inter Milan, Curva Nord, petinggi Inter Milan dan seluruh Interisti diseanteru dunia.Â
Forza Inter. Gracias Inzaghi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H