Mohon tunggu...
Welhelmus Poek
Welhelmus Poek Mohon Tunggu... Konsultan - Foto Pribadi

Welhelmus Poek seorang aktivis NGO yang sangat intens advokasi isu-isu Hak Asasi Manusia terutama hak-hak kelompok marginal, secara spesifik memperjuangkan hak-hak anak muda, gender dan keadilan sosial lainnya. Lahir di Pulau Rote, 17 Juni 1981. Mengawali karir NGO di Plan International Indonesia tahun 2004 hingga 2015. Kemudian bergabung dengan Hivos International tahun 2016 untuk program energi terbarukan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Tahun 2018-2019 melanjutkan study Master of International Development di University of Canberra. Tahun 2020 kembali bergabung dengan Hivos International untuk program energi terbarukan di Pulau Sumba. Welhelmus juga aktif di Forum Akademia NTT dan masih mensupport aktivitas Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang, NTT hingga kini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karena Dia Ahok!

9 Januari 2018   22:17 Diperbarui: 9 Januari 2018   22:38 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia kembali 'dihebohkan' dengan viralnya gugatan cerai Pak Ahok terhadap istrinya, Veronica yang beredar bebas di media online.

Banyak pro dan kontra atas informasi tersebut. Sebagian orang berpendapat bahwa berita ini tidak benar atau 'hoax', sebagian lainnya menyakini kebenaran berita tersebut.

Ya lagi-lagi Ahok, apasih yang tidak akan diberitakan. Belum lepas ingatan kita akan kasus hukum yang ia hadapi, kali ini wilayah privasinya pun seakan menjadi 'jualan' para penikmat berita. Tak kalah hebohnya dengan peliputan berita tentang seorang artis.

Bila kita cermati, dari berbagai informasi yang disebarluaskan, baik audio maupun visual, boleh dikatakan informasi ini ada benarnya. Bahkan, sudah beredar informasi bahwa biduk rumah tangga ini digoncang oleh hadirnya pihak ketiga.

Memang harus diakui bahwa saat ini Pak Ahok dan keluarganya benar-benar sedang diuji dari berbagai aspek. Tentunya, bila hal ini benar-benar terjadi, maka bisa dipastikan ada pihak dalam keluarga Pak Ahok tidak mampu menahan godaan dan cobaan. Pun demikian, sebenarnya ini wilayah privasi yang hanya bisa dimengerti dan diselesaikan oleh keluarga Pak Ahok.

Ketika Pak Ahok di penjara, sudah pasti akan timbul masalah lain dalam rumah tangga, misalnya masalah keuangan, perhatian terhadap istri dan anak-anak dan sebagainya dan pada umumnya kedua factor ini bisa menjadi penyebab retaknya sebuah hubungan. Dengan berbagai macam tuntutan hidup dalam rumah tangga ketika salah satu actor tidak memainkan peran secara maksimal yang berakibat pada lemahnya salah satu aspek kebutuhan mereka, pastinya akan memicu pihak tertentu untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Kita tidak tahu apa penyebab pastinya, bila pada akhirnya Pak Ahok dan Ibu Veronica harus bercerai. Tetapi bila benar ada pihak ketiga, maka bukan tidak mungkin, bisa jadi factor-faktor di ataslah penyebabnya.

Menarik memang untuk mengikuti perkembangan informasi ini. Karakter Pak Ahok yang sangat kuat terhadap prinsip hidupnya adalah jawaban akhir dari semua cerita rumah tangganya.

Dalam ikatan pernikahan orang Kristen, secara prinsip menikah sekali seumur hidup. Walaupun demikian, pada beberapa kasus perceraian, banyak alasan melatar-belakangi keputusan tersebut. Sebenarnya orang Kristen punya salah satu karakter kuat yakni KASIH. Dengan kasih, kita bisa mengampuni dan memaafkan segala kesalahan. Seperti juga yang Pak Ahok lakukan ketika dengan teguh menerima keputusan kasus yang ia hadapi juga memaafkan orang-orang yang mungkin dinilai 'membencinya'. Nah, apakah dengan prinsip yang sama akan Pak Ahok berikan kepada istri tercintanya?

Saya sempat melihat sebuah postingan, dimana dalam postingan tersebut ada sebuah pesan yang sepertinya ditulis Pak Ahok, karena disana ada tanda tangan Pak Ahok. Salah satu poinnya bahwa, sekali buat kesalahan dimaafkan, tetapi tidak untuk sebuah perzinahan. Jika ini betul pesan dari Pak Ahok, maka secara prinsip Pak Ahok berpegang teguh pada ajaran Kristen. Bahwa, selain maut, dalam sebuah pernikahan Kristen bisa bercerai kalau ada perzinahan.

Bila betul Ibu Veronica melakukan hubungan terlarang karena pihak ketiga, maka pertanyaannya adalah apakah Pak Ahok akan dengan teguh memilih bercerai atas nama prinsip? Ya, kita belum tahu pasti apa alasan dibalik informasi ini, tetapi di luar sana, sudah ada gerakan solidaritas dari para fans dan pengagum Pak Ahok yang telah mengeluarkan petisi agar Pak Ahok membatalkan niatnya bercerai dengan Ibu Veronica.

Ya keputusan bercerai mungkin bisa menjadi salah satu solusi terbaik, tetapi sebaliknya bisa menjadi hal yang buruk bagi perkembangan anak-anak. So, Pak Ahok, hal ini sangat berat untuk diputuskan, tetapi demi kepentingan terbaik bagi anak-anak, ada baiknya Pak Ahok pikirkan sekali lagi sebelum semuanya benar-benar terjadi.

Canberra, 10 Januari 2018

Salah satu pengagummu, Welhelmus Poek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun