Dari kejauhan, di atas bukit nan indah ada pemandangan menarik mengundang tanya. Berbaris rapih laksana "pasukan" yang sigap menyambut para tamu kehormatan. Tak hanya itu, mereka seakan-akan laksana "bidadari" yang lagi mempertontonkan kemolekannya dengan goyangan yang indah. Seakan berirama. Putar ke kiri, putar ke kanan. Layaknya Goyang Gemu famire yang lagi diminati seanteru Indonesia.
Disana bukan hanya satu bukit yang terpampang dikala mata memandang. Deretan bukit-bukit dengan lekukan alamiah, mengingatkan kita akan serial film Teletubbies. Tapi yang pasti disana mereka tidak sedang berpelukan ya. Hehehehe...
Ya, di atas bukit itu terdapat 20 kincir angin yang mampu menghasilkan 10 kW. Masing-masing kincir dapat memproduksi 500 Wp (watt peak). Plus 1 system PV yang menghasilkan 1 kW. Total hybrid ini menghasilkan 11 kW. Produksi Energi Listrik ini, sementara dimanfaatkan oleh hampir 30 rumah disekitarnya. Ini bukan satu-satunya. Dari bukit yang sama, dikejauhan sana ada segerembolan "pangeran angin" juga berdiam sigap di atas bukit-bukit. Mereka juga dengan suka rela melayani para tamu dan masyarakat sekitarnya.
Masih di Desa Kamanggih, dengan bantuan Sinar Matahari, masyarakat dapat mengakses air bersih. Benar-benar "Air su Dekat" (Air sudah dekat). Tinggal buka kran, air mengalir dihalaman rumah. Tidak perlu jalan kaki naik turun gunung/bebukitan.Â
Salah satu peluang besar dari adanya program ini adalah Peluang Bisnis Energi Terbarukan. Â Peluang ini jugalah yang dimanfaatkan oleh Koperasi Jasa Peduli Kasih Desa Kamanggih. Tiga sistem yang dibahas di atas, merupakan salah tiga dari sekian system yang mereka kelola atau bisniskan. System-system tersebut dikelola oleh Koperasi, ini juga merupakan salah satu strategi pengembangan program yang dilakukan Hivos. Bahwasannya, Program Pembangunan Energi tanpa adanya Community Development adalah sia-sia belaka.Â
Penguatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat untuk membaca dan memanfaatkan peluang bisnis dalam bidang ini menjadi mutlak untuk diterapkan. Kita ambil contoh keuntungan yang diperoleh Koperasi dari pengelolaan PLTMH Mbakuhau. PLN membayar setiap kWh yang mereka pakai dari integrasi system tersebut. Setiap bulan, PLN membayar pemakaian tersebut ke Koperasi kurang lebih 6-7 Juta. Koperasi kemudian menggunakan dana tersebut untuk usaha-usaha lainnya, seperti kelompok tenun, pertanian dan lainnya. Hal yang sama untuk system air bersih. setiap bulan masyarakat pengguna membayar iuran ke Koperasi. Intinya, Koperasi benar-benar mendapatkan keuntungan besar dari pengelolaan Energi Terbarukan yang ada.
Ketika semua orang saat ini sedang berusaha untuk melindungi bumi dan alam sekitarnya dari kerusakan dan perubahan iklim, maka pemanfaatan energi terbarukan sebagai salah satu solusi hidup hemat, adalah yang terbaik. Green Energi dalam isu climate change menjadi "jualan" penting saat ini. Artinya, prospek bisnisnya pun sangat terbuka lebar dan menguntungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H