Aku bagai lilin dalam dingin dan gelapnya cintamu
Lilin itu menyala sebab api cinta dalam diri
Ketika cinta telah menerangi
Secercah harapan terang
Memberi makna dan warna dalam pandanganku
Hangatnya yang menjadi candu
Tercipta makna rindu
Namun siapa sangka
Nyala api itu kemudian melahap lilinku
Nyalanya terang, tak padam
Ya, cahaya api itu telah membakar habis lilinku
Hingga asapnya membaur bersatu dengan gelapmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!