Mohon tunggu...
sherlia fs
sherlia fs Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Daijoubo deshou datte kimi Yo waimon

hanya seorang pelajar yang menyukai Ateez, Anime, sering meratapi kehidupan, dan suka menghalu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Saja Contoh Tekanan Osmotik Dalam Kehidupan Sehari-Hari?

15 Agustus 2021   22:36 Diperbarui: 15 Agustus 2021   22:43 23805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heii heii heiii, apakah kalian tahu bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali mengalami peristiwa yang dinamakan dengan tekanan osmotik. Hah tekanan osmotik? Apa itu?, nah jadi gini...tekanan osmotik itu termasuk dari bagian sifat koligatif larutan. Waduh apa lagi itu sifat koligatif larutan?
Sifat koligatif larutan adalah suatu sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut. Sifat koligatif ini pun dibedakan menjadi 4 macam, yaitu penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan yang akan kita bahas adalah tekanan osmotik.

Jadi, Osmosis adalah proses di mana pelarut, seperti air, berpindah dari larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke larutan dengan konsentrasi lebih tinggi melalui membran semipermeabel. Ini adalah proses pasif, which means itu terjadi tanpa pengeluaran energi. Yuk langsung aja kita cari tau apa saja contoh tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari :

1.Mengkeriputnya jari

 
Hayoo siapa yang pernah waktu berenang atau mandinya kelamaan jarinya suka mengkriput?. Kalo kalian ada yang pernah beranggapan jari kalian akan menyusut/mengecil maka kalian salah, jari kalian tidak menyusut  tapi pada kenyataannya, jari kalian mengembang. Dalam skenario ini, air di bak mandi atau kolam renang kurang terkonsentrasi dan mencoba menyebabkan keseimbangan dengan menggunakan osmosis untuk masuk ke tubuh kalian. Kalo ga percaya, pikirkan ketika seekor binatang atau manusia tenggelam di dalam air, pasti tubuh mereka menjadi sangat kembung karena osmosis akan terus terjadi sampai keseimbangan tercapai.

2.Mata yang terasa kering akibat penggunaan lensa kontak


Pernahkan kalian merasakan mata kalian terasa sangat kering ketika memakai lensa kontak jika terlalu lama? Dan kalian harus menteskan sebuah cairan lensa kontak tersebut untuk menjaga mata kalian tetap lembab. Hal ini dikarenakan lensa kontak yang kalian pakai cenderung menyerap kelembapan dari mata melalui osmosis, maka dari itu cairan di mata kalian akan hilang saat di pakai dan mata kalian akan terasa kering.
Makanya, lensa kontak tersebut di masukan ke dalam larutan garam dan bukan air murni, mengapa? Karena larutan garam untuk lensa kontak mengandung konsentrasi air asin yang sama dengan mata kita. Saat kita menyimpan lensa di dalam larutan, lensa tersebut akan tetap lembab, lembut, dan nyaman.

3.Tekanan akar yang menyebabkan air diserap oleh tanah

sel tumbuhan bekerja dengan cara yang sama dan sama populernya untuk contoh osmosis. Jika kalian pernah bertanya-tanya bagaimana akar menghasilkan "tekanan" untuk menarik air dan nutrisi dari tanah, jawabannya itu karena melalui osmosis. Hal ini dicapai dengan menarik nutrisi kutub dalam tanah ke arah sel-sel akar. Ini adalah trik yang sangat cerdas karena nutrisi membawa air bersama mereka (akar).

4.Berkumur dengan air asin dapat mengurangi sakit tenggorokan

siapa yang pernah dibilangin orang tuanya untuk berkumur dengan air garam kalau sakit tenggorokan?, "kumur-kumur aja pake air garem, nanti juga ilang sakit tenggorokannya". Air asin sebenarnya tidak menyembuhkan sakit tenggorokan, tetapi membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Ini karena air asin mengandung konsentrasi zat terlarut (garam) yang lebih tinggi daripada yang ada di jaringan tenggorokan kita.

Lebih khusus lagi, tekanan osmotik air asin lebih besar daripada tekanan dalam cairan sel-sel di sekitarnya. Jadi, ketika kita berkumur, kelebihan cairan mengalir keluar dari jaringan tenggorokan kita, mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.

5.Pengawet makanan
 
Kalian pernah bertanya-tanya ga si kenapa buah selia di dalam wadah itu bisa awet? Kita bisa menikmati selai atau acar tanpa takut rusak dikarenakan osmosis. Keduanya adalah produk makanan terkonsentrasi, serat dengan gula dalam jumlah tinggi (untuk selai), garam, minyak, cuka, dan rempah-rempah lainnya (untuk acar).
Kandungan tersebut tidak hanya sebagai penambah rasa tapi juga sebagai pengawet yang sangat baik dengan membunuh bakteri dan mencegah pertumbuha mikroorganisme berbahaya lainnya.
Konsentrasi gula dan garam yang tinggi bersifat hipertonik terhadap sel bakteri. Sel bakteri kehilangan air karena konsentrasi yang lebih tinggi di luar dan menjadi kurang konduktif untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme.

6.Makanan yang dicerna diserap di usus kecil dan besar

 Saat Anda minum air atau makan, mereka bergerak dari mulut, turun ke kerongkongan (pipa elastis 10 inci), dan masuk ke perut. Di dalam perut, makanan dipecah menjadi banyak bagian kecil yang bercampur dengan cairan lambung. Campuran tersebut membentuk massa setengah cair tebal yang disebut kimus. Ketika chyme bergerak ke usus kecil, dan osmosis terjadi.
Sel epitel usus (yang membentuk lapisan usus) memiliki konsentrasi yang lebih rendah daripada chyme. Jadi, untuk mencapai keseimbangan, pelarut (air) bergerak ke dalam sel-sel ini melalui membran semipermeabel, membawa beberapa nutrisi bersamanya.

Ada kapiler di dekat sel epitel. Baik nutrisi dan air bergerak melalui sel-sel kapiler dan masuk ke aliran darah.

Nahh jadi gimana guys?...kalian udah tau kan arti dari tekanan osmotik dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari, dengan kalian mengetahui beberapa contohnya, mungkin saja kalian bisa membuat suatu penelitian yang bermanfaat dari tekanan osmotik. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

About the writer

Writer's name : Sherlia Farrosi Suroto
Sekolah : SMA Indocement

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun