Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merawat Kemajemukan

29 Agustus 2023   04:16 Diperbarui: 29 Agustus 2023   04:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MERAWAT KEMAJEMUKAN

Oleh Weinata Sairin

sejak awal negeri ini
berdiri
tahun 1945
para bapak bangsa
telah sepakat
menetapkan
nilai-nilai dasar
yang menjadi jatidiri dan karakter bangsa
kesemuanya terangkum
dalam dasar negara
yaitu Pancasila

dalam negara
yang berdasar Pancasila
semua agama
mendapat tempat yang amat sentral
agama-agama
dirumuskan dalam dokumen negara
sebagai pemberi
dasar moral,etik dan spiritual
dalam pembangunan bangsa
pembangunan tidak boleh menyimpang dari nilai luhur Pancasila
dan roh agama
pembangunan takboleh menyengsarakan dan atau menyingkirkan
rakyat jelata
pembangunan
nasional adalah
pengamalan pancasila
kata dokumen negara
yang digagas petinggi negeri
dan disetujui para wakil rakyat

dengan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara
maka kemajemukan, kevinekaan dan
pluralitas
menjadi napas dan darah daging bangsa
kemajemukan
dan kebinekaan adalah kekayaan
bagsa
yang membuat NKRI berbeda dari bangsa-bangsa
di seantero jagatraya
dalam perjalanan sejarah bangsa yang amat panjang
nyaris terjadi inkonsistensi
dalam merawat kemajemukan
dan kebinekaan
spirit intoleransi
berkembang pesat di berbagai lembaga negeri
teroris makin tampil beraksi
dengan tujuan terselubung
mengganti dasar negara
ketentuan perundangan diberbagai level
acap menafikan
kebinekaan bangsa

kita harus selalu sadar dan
eling
bahwa bangsa ini bangsa yang
majemuk dan bineka
suku,agama, ras, golongan, budaya, tradisi
amat beragam
tapi itulah anugerah Allah
yang mesti disyukuri
dijaga, dirawat
konsisten dan telaten

kesadaran kemajemukan
implementasi kemajemukan
dalam tatatan praktis
harus menjadi gaya hidup, napas dan darah
seluruh warga bangsa
kesadaran itu
takboleh muncul tiba-tiba
menjelang pemilu
pilkada
atau pada momen-momen tertentu
keberbedaan agama atau suku
takboleh dijual
dimanipulasi
digoreng demi kepentingan apapun

kekuatan NKRI
terletak dalam kemajemukan dan kebinekaannya
menafikan atau melawan kemajemukan
bisa bermuara pada kehancurleburan NKRI

kita harus tetap setia
merawat kemajemukan
dan kebinekaan
kita harus tetap
sigap dan
gagah perkasa
mempertahan
kan kekajemukan dan kebinekaan
takada pilihan lain

kita harus terus menjaga
dan tanpa lelah
menjadi benteng utama kemajemukan dan kebinekaan
sampai akhir zaman
sampai akhir zaman.

Jakarta, 28 Agustus 2023/ pk.4.45.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun