Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyepi Itu Sepi

25 Maret 2023   16:55 Diperbarui: 26 Maret 2023   19:06 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NYEPI ITU SEPI

Oleh Weinata Sairin

sepi itu sepi
tanpa bunyi
tanpa suara
tanpa gerak
tanpa aktivitas
tanpa kegiatan
tanpa keriuhan
tanpa heboh

hari rabu
22 maret 2023
umat Hindu
merayakan hari
raya nyepi
hari yang sepi
umat tak menyalakan api
tidak bepergian
tidak bersenang-senang

di saat hari raya nyepi
bali benar-benar sepi
kota nyaris mati
takada penerbangan
takada turis
takada aktivitas apapun
ada gelap didalam rumah
gelap mengusung sepi

nyepi tidak sekadar sepi
tidak hanya
mengunyah sepi
sehari penuh
dalam sepi
ada aktivitas nir gerak
ada evaluasi
introspeksi
refleksi
kontemplasi
tentang hidup
tentang kedirian
agar hidup makin mature
menuju masa datang
tidak sangar
tidak beringas
tidak hedon
tidak hipokrit
tidak tipu-tipu
tidak berlagak saleh
tidak memutilasi
bagai bangsa barbar
tidak merendahkan kehidupan seksual
tidak jahat
dan dendam kesumat
tidak paradoks
hapal ayat kitab suci
tapi nafsu membunuh dan korupsi makin menjadi
tidak pamer-pamer
tidak berfikir, bertindak negatip
yang merusak
merugikan orang banyak

nyepi itu sepi
namun indah
penuh makna
dalam nyepi
ada tekad kuat
untuk bertobat
dan tampil kembali
sebagai makhluk mulia
ciptaan Allah
nyepi itu sepi
nyepi itu sepi
sesudah nyepi
manusia adalah ciptaan baru
yang hijrah dari gelap menuju terang
dari yang barbar biadab
kepada yang beradab!

Jakarta, 22 Maret 2023/pk.3.15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun