HUJAN MENGHUJANI
HATI SEPI
Oleh Weinata Sairin
hari rabu pagi
15 maret 2023
gemericik air hujan masih jelas
terdengar gemerincing menusuk genting
awan hitam pun
menggantung
dengan wajah berang
cuaca dingin terasa
melumuri tubuh renta dimamah usia
rintik hujan
membasahi ruang-ruang kehidupan
di wilayah lain
hujan telah merendam
sekian rumah
dan menimbulkan
hidup yang gaduh
hidup yang porakporanda
sepertinya hujan
akan terus
menitikkan airnya
sehari ini
mentari menyembunyikan wajahnya
mungkin bertugas di wilayah yang lain
hujan selalu mengusung banyak berkat
berkat kesehatan
berkat empati
dan simpati
berkat hospitality
berkat keramahan
dari anak cucu
berkat tak selalu
berbentuk angpouw
berkat bisa juga
makanan dan minuman seperti
yang kita terima
dari pesta nikah
di kampung sawah
atau dari pesta hut
pesta khitanan
dan pesta-pesta
lainnya
hujan rintik masih terus menitik
membasahi
bumi yang makin panas
hujan juga menyirami hati
hati yang sepi
memberi kesegaran
menabur pengharapan
melahirkan
hidup yang prospektif.
Jakarta, 15 Maret 2023./pk.6.24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H