Â
MENYAMBUT PAGI LEMBUT
ada pagi lembut
rekah ditengah sejarah
tanpa rintik hujan
tanpa gerimis amis
tanpa mendung
merundung
tanpa petir
atau guntur
menggelegar
pagi sepi
khusuk merangkai sunyi
wow indah sekali
pagi harum mewangi
ada bau parfum surgawi
hadir menguak
hari berpengharapan
hari baru
selalu ada berkat baru
yang mengucur
dari kasih ilahi
yang taklelah
mencinta
manusia fana
sekuntum melati
jatuh dari tangkainya
mengharumi
pagi ranum sepi
bumi akan sangat indah
tanpa darah bersimbah
tanpa peluru yang melesat
dikomando insan panic disorder
tanpa syahwat korupsi yang terus menggeliat
tanpa mutilasi
tanpa insan fana
mati rasa
tanpa gempa
tanpa malapraktek
tanpa peradilan
yang takadil
kita rindu bumi yang harum
bukan bumi yang busuk merasuk
kitalah manusia fana
manusia ahlakul karimah
yang diutus Allah
yang wajib mengharumkan
bumi
mengharumkan
jagatmaya
dengan kata
dengan akta
dengan tubuh fana
pagi lembut
kita sambut
dengan litani syukur
memuji dan memuliakan
yang ilahi
sambil menanti
rumah abadi
Jakarta, 13 Februari 2023/pk.3.23
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H