Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menikmati Masa Tua

10 Januari 2023   05:12 Diperbarui: 10 Januari 2023   05:26 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENIKMATI
MASA TUA

hidup itu memiliki
masanya sendiri-sendiri
ada masa kanak-kanak
masa remaja
masa pemuda
masa dewasa
masa tua

setiap masa
memiliki suka duka masing-masing
yang amat spesifik
dan takbisa dibandingkan
setiap masa
dan episode kehidupan itu
memiliki sejarahnya
dan mampu membentuk
kedirian seseorang

masa tua adalah
anugerah Allah
masa tua mesti dinikmati
tidak diratapi
tidak ditangisi
tidak juga dicederai
dengan tindakan
atau hasrat-hasrat liar yang berpotensi mereduksi hakikat kemasatuaan

masa tua bisa diisi secara kreatif dengan berbagai aktivitas
aktivitas dalam komunitas keagamaan
club hobby
membaca
menulis artikel
pendek
ada orang tua yang telaten
bermain latto
beramin games edukatif di laptop atau hand phone

masa tua mesti dinikmati dan dihayati penuh syukur
masa tua adalah
privilege dari Tuhan
kita mesti menjaga kesehatan dengan konsisten dan telaten
ditengah kepungan penyakit degeneratif
penyakit osteo, ispa, pneumoni
atau penyakit apapun
litani syukur harus tetap kita ungkapkan

masa tua
mesti dilewati
dengan makin mendekatkan diri kepada Tuhan
dalam berbagai bentuk
masa tua itu indah dan menyenangkan
kita harus menikmatinya
seutuhnya
sepenuhnya.

Jakarta, 9 Januari 2023/ pk.4.30
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun