Â
 SEGUMPAL TANYA DI UJUNG SENJA
 Oleh Weinata Sairin
senja yang kuning jatuh menikam bumi
ada gerimis
menetes membasahi
ruang-ruang kehidupan
rasa segar terasa
melumuri sekujur tubuh uzur
dari mesjid takjauh dari rumahku
lantunan azan magrib
memanggil umat
untuk mendirikan sholat
lantunan azan
amat teduh terdengar
membawa kita
pada atmosfir surgawi
terlupa isak
dan ratap tangis
yang mendera
kehidupan kekinian
yang nyaris takkenal henti
di senja yang temaram
ada juga segumpal tanya
mengendap kuat
membelah dada :
mengapa korupsi masih terus terjadi dan dilakukan oleh orang-orang hebat yang berlimpah harta
mengapa kekerasan dan kejahatan seksual terusmenerus menggerus kehidupan kudus
mengapa terorisme, radikalisme nampak begitu kuat seakan takbisa ditundukkan
mengapa gempa
longsor
dan beragam
bencana alam
bertubi-bertubi
datang menyerang
menerjang garang
mengapa bunuh membunuh antar manusia
seringkali terjadi
bahkan ada yang melalui
skenario pembunuhan berencana
berderet pertanyaan masih terus menggumpal kental
menyesakkan dada
tanpa terasa
angin malam yang dingin dan liar tiba-tiba
menyentuh tubuh
lalu kumasuk ke kamar
ku berdoa
ku berdoa.
Jakarta, 2 Desember 2022/pk 18.20
Weinata Sairin