Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segumpal Tanya di Ujung Senja

4 Desember 2022   15:15 Diperbarui: 4 Desember 2022   15:17 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 SEGUMPAL TANYA DI UJUNG SENJA

 Oleh Weinata Sairin

senja yang kuning jatuh menikam bumi
ada gerimis
menetes membasahi
ruang-ruang kehidupan
rasa segar terasa
melumuri sekujur tubuh uzur
dari mesjid takjauh dari rumahku
lantunan azan magrib
memanggil umat
untuk mendirikan sholat
lantunan azan
amat teduh terdengar
membawa kita
pada atmosfir surgawi
terlupa isak
dan ratap tangis
yang mendera
kehidupan kekinian
yang nyaris takkenal henti

di senja yang temaram
ada juga segumpal tanya
mengendap kuat
membelah dada :
mengapa korupsi masih terus terjadi dan dilakukan oleh orang-orang hebat yang berlimpah harta
mengapa kekerasan dan kejahatan seksual terusmenerus menggerus kehidupan kudus
mengapa terorisme, radikalisme nampak begitu kuat seakan takbisa ditundukkan
mengapa gempa
longsor
dan beragam
bencana alam
bertubi-bertubi
datang menyerang
menerjang garang
mengapa bunuh membunuh antar manusia
seringkali terjadi
bahkan ada yang melalui
skenario pembunuhan berencana

berderet pertanyaan masih terus menggumpal kental
menyesakkan dada
tanpa terasa
angin malam yang dingin dan liar tiba-tiba
menyentuh tubuh
lalu kumasuk ke kamar
ku berdoa
ku berdoa.

Jakarta, 2 Desember 2022/pk 18.20
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun