Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kusebut Nama-Mu

1 Desember 2022   01:27 Diperbarui: 1 Desember 2022   01:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KU SEBUT
NAMA MU

kusebut namaMu
dalam gelap
menyergap
dalam resah dan gelisah
dalam cemas dan waswas
dalam luka dan duka
dalam rintih menindih perih
dalam nafas megap-megap
dalam langkah tertatih-tatih
dalam pneumoni
makin menguat
dalam skeptis mengiris
dalam vertigo mengguncang garang

kusebut
nama Mu
dalam pengap
yang menghinggap
dalam penyakit
yang berjangkit
dalam paru
dan napas memburu
dalam keringat
yang menyengat
dalam takut
yang melilit kuat

Tuhan,
Engkaukah itu
yang tampak
berjalan didepanku
dengan jubah
putih gemerlap
sambil berkata :
"hambaku
teruslah berjalan
tanpa henti
hingga terminal
penghabisan
Aku akan selalu
menyertaimu!"

Jakarta, 30 November 2022/pk.4.14
Weinata Sairin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun