EMERITUS ITU SABAR,
SPIRIT BERKOBAR
hidup itu perlu bersabar
tidak semaunya
bertindak
bersikap
atau berbicara
tanpa perhitungan
tanpa pertimbangan
tanpa roh hikmat
hidup itu takbisa
seenaknya
takbisa semaunya
hidup memerlukan kaidah-kaidah
moral etik spiritual
hidup itu perlu bersabar
di semua aspek
sabar menunggu uang pensiun yang macet sudah lebih 2 tahun
sabar menunggu blt atau bansos cair
sabar menunggu antrian bpjs di rumah sakit
sabar menunggu hasil laboratorium
sabar menunggu  diagnosis dokter
sabar menunggu antrian di bank
sabar menunggu kotbah selesai
sabar menunggu visite dokter
sabar dalam merawat keluarga yang sakit
sabar menunggu  tabung oksign siap dipakai
sabar di jalan raya
sabar menunggu  customer service di bank
sabar di jalan raya
sabar menyaksikan kelambanan
dan ketidaktepatan
pelayanan organisasi gereja
sabar menghadapi komorbid
sabar mengalami kesulitan mengurus izin pembangunan gedung gereja
berpuluh tahun
sabar ini
sabar itu
sabar untuk tidak emosi
sabar agar bisa hidup lebih lama
pada tanggal 12 september 2011
aku bersama dua orang pendeta gkp
pdt benny ace
pdt anotona zebua
memasuki masa emeritus secara bersama-sama
di gkp bekasi
aku bersyukur kepada Tuhan Raja Gereja yang telah menuntun diriku sejak penahbisan sebagai pendeta  di gkp cimahi 7 november 1974
hingga memasuki masa emeritus 12 September 2011
Tuhan menganugerahkan kesabaran, hikmat, kemampuan, kesehatan sehingga tugas pelayananku bisa kupenuhi
hari ini tepat 11 tahun kusandang gelar emeritus itu
tentu banyak sekali yang berubah dalam diriku
aku tidak setangkas dan energik seperti dulu
aku takbisa lagi berlari
aku takmampu
lagi memimpin rapat atau menyusun notula hingga dinihari
yang tidak pernah berubah
adalah komitmenku untuk melayani gereja, menyadarkan tentang NKRI yang majemuk,
cinta dan bangga kepada gkp
gereja tempat aku bertumbuhkembang
iman yang terus terjaga kepada Yesus Penebus
kasih sayang kepada keluargaku
sumber insiprasi takpernah kering
Tuhan,
karuniakan padaku waktu dan umur yang lebih lama
agar aku bisa menyempurnakan pelayananku
demi kemuliaan
namaMu
kobarkan terus dalam diriku semangat untuk hidup
semangat untuk melayani
untuk menjawab kasihMu yang terus mengalir tiada akhir.
Jakarta, 12 September 2022/pk.7.10
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H