Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Itu Ternyata

19 April 2022   19:00 Diperbarui: 19 April 2022   19:11 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TUHAN ITU TERNYATA

Tuhan itu ternyata
takpernah bosan
jemu
jeda
terpaksa
tertekan
dalam menenun hari baru
serta mengalirkan berkat baru
setiap pagi
bagi seluruh umat manusia
tanpa mempertim
bangkan kesiapaan manusia itu
manusia atheis
manusia koruptor
munafik
teroris
penipu
radikalis
pembohong
pelanggar ham
manusia kategori manapun
tetap menikmati hari baru berkat baru
setiap pagi

Tuhan itu ternyata
mengasihi manusia all out
tanpa mempertimbangkan sara
ikatan primordial
kadar kesalehan
level spiritualitas
total harta yang dimiliki
pernah dipidana
minimal 5 tahun
pernah ikut partai terlarang
kasih Allah tetap tercurah bagi mereka
karena Ia punya tagline yang viral dan trending
Allah itu kasih adanya

Tuhan itu ternyata
terus mendampingi manusia
dalam pergelutan hidupnya
Ia mendampingi
pemulung
pengemis
pengumpul beras yang tercecer di pasar-pasar
investor bodong
para koster
satpam mesjid
mereka yang tinggal di bawah jalan tol
Tuhan mengawasi dan melindungi mereka

Tuhan itu ternyata terus menerus
mendorong para pejabat
untuk melayani publik dan umat dengan penuh tanggungjawab
para pejabat keagamaan
para pejabat publik
para pimpinan pusat dan daerah
para anggota parlemen di semua level
para asn di semua eselon
karena manusia adalah makhluk yang ditanggungi jawab
yang melayani berdasarkan sumpah jabatan dan komitmen tinggi

Tuhan itu ternyata terusmenerus mengingatkan umat manusia
agar mereka patuh kepada ajaran agama
taat kepada hukum
dan mereka yang terperosok kedalam lembah  hidup mewah dengan cara melawan hukum harus segera bertobat
tobat nasuha
melakukan metanoia
agar manusia kembali ke fitrahnya
sebagai kalifatullah
sebagai imago dei
Tuhan itu ternyata mengasihi umat manusia
mengasihi umat manusia.

Jakarta,19 April 2022/pk.5.30
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun