Perjumpaan Injil dengan umat manusia memang menimbulkan resistensi dari kelompok agama, penguasa, serta mereka yang bergerak di bidang ekonomi. Namun, ada banyak kelompok orang yang bertobat dan percaya kepada Injil.Â
Bagian Alkitab yang dikutip di bagian awal tulisan ini menyajikan narasi yang mengingatkan kita semua bahwa doa dan pujian kepada Allah memiliki power yang kuat dalam kehidupan orang percaya. Pengalaman Paulus membuktikan hal itu, doa dan puji-pujian didengar Allah sehingga Ia bertindak dan membebaskan Paulus dari kondisinya yang terbelenggu didalam penjara.
Hidup kita sekarang ini---tanpa sadar---berada dalam penjara. Penjara SARA, penjara virus, penjara pandemi, penjara afiliasi politik, penjara rumah sakit, penjara denominasi, penjara ketakutan, penjara agama dan penjara-penjara lainnya yang ada dalam hidup kita.
Apa pun yang terjadi, Firman Allah tak boleh dipenjara, Firman Allah harus kita hidupkan menjadi kekuatan dinamik yang menuntun arah per jalanan kita menuju masa depan yang ceria menuju ke keabadian Kuasa Doa dan Puji-pujian akan terus memperkuat entitas kekristenan kita di tengah realitas dunia yang penuh aib,noda dan berlumur dosa Firman Allah itu yang akan memperkuat kita melawan tubuh renta dan uzur,melawan Delta,Omicron, Covid 19 dan varian-variannya, melawan ketidakbebasan beragama,melawan terorisme, melawan KKB, MIT radikalisme,penistaan agama ya melawan semua potensi yang bertendensi menghancurkan kebebasan umat manusia, menghancurkan keadaban publik!
Umat Kristen harus tetap kuat, tegar, berani, tangguh dan penuh wibawa serta elegan memberitakan Firman dalam ucap dan tindak di medsos, dan di dunia nyata, disemua aspek kehidupan!
Nilai-nilai kekristenan yamg agung itu mesti kita sampaikan kepada publik melalui puisi, novel, film, drama, sinetron dan bentuk-bentuk budaya yang dimiliki umat manusia!Â
Selamat Menyambut dan merayakan Hari Minggu. Doakan agar Tuhan menghentikan invasi Rusia ke Ukraina!
Tuhan memberkati.
God bless us.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H