Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup di Zaman Pandemi

4 Maret 2022   16:31 Diperbarui: 4 Maret 2022   16:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hidup dengan virus | sumber: medpagetoday.com

HIDUP DI ZAMAN PANDEMI

hidup di zaman pandemi
penuh perjuangan berat
yang melelahkan
bahkan mencemaskan

hidup dizaman pandemi
takboleh cengeng
pesimis
dan urakan
stamina dan imunitas mesti kuat
berkualitas
disiplin menjaga kesehatan
mematuhi prosedur prokes
yang telah ditetapkan
pemerintah
dilaksanakan konsisten
dan kontinyu
oleh semua warga bangsa

hidup di zaman pandemi
dibayangi kematian
yang mengintai
setiap saat
terutama bagi
kaum lansia
yang belum di vaksin
dan komorbid

hidup di zaman pandemi
berbiaya mahal
obat dan vitamin harus tersedia
asupan makanan bergizi dan penuh nutrisi
takbisa ditunda
tunda

hidup di zaman pandemi
berhadapan dengan naiknya harga kebutuhan pokok
minyak goreng yang diperoleh melalui antrean
panjang
sementara pelaku usaha
menimbun minyak goreng
ribuan botol
kedelai, tahu, tempe, cabai
daging harganya makin melangit
nyaris taktersentuh
oleh pedagang asongan
buruh musiman
atau pensiunan
pegawai golongan rendah

zaman pandemi menimbulkan krisis moral
banyak terjadi pembunuhan
mutilasi
pelecehan seksual orangtua-anak
atau guru-murid
didaerah-daerah yang selama ini diklaim umatnya tekun
menjalankan ajaran agama

di zaman pandemi
ada juga orang yang mencari keuntungan pribadi
atau mengusung isu-isu tertentu berdalih kegentingan memaksa
untuk sebuah
"hidden agenda"

di zaman pandemi
terjadi perubahan tatanilai yang cukup drastis
yang tidak semua orang bisa berakselerasi
didalamnya

dizaman pandemi
semestinya kita lebih kuat berpegang pada ajaran agama
dan agama-agama lebih proaktif menuntun umatnya
agar tetap berada di jalan lurus
bertobat serta mewujudkan hidup yang suci dan kudus.

Jakarta, 4 Maret 2022/pk.15.56
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun