Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rakyat Itu Nyaris Selalu Melarat

24 Februari 2022   14:56 Diperbarui: 24 Februari 2022   15:12 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani|sumber: setkab.go.id

RAKYAT ITU
NYARIS SELALU MELARAT

sejak zaman pra sejarah
rakyat dibubuhi stigma abadi
sejak era kegelapan
rakyat dipaksa untuk menangggung hidup yang miskin dan melarat
hidup yang megap-megap tanpa harap

rakyat acap diidentikan dengan kemiskinan
dengan sosok lusuh nir gairah
yang menjadi buruh tani
obyek pemerasan tuan tanah
yang berwajah kusam
tiada tersentuh air jernih yang mengaliri perut bumi
yang mengantri sembako berdesakdesak dan ada rakyat pingsan tergencet antrian

rakyat adalah sosok pencari pohon kering di hutan
untuk merenovasi gubuknya yang reyot
lalu terjerat pidana
sekian tahun

rakyat adalah mereka yang takmampu lagi menangis karena airmata mereka kering
rakyat adalah mereka yang terluntalunta dipinggir-pinggir kehidupan
kelu, takmampu lagi mengurai diksi

rakyat zaman digital
miris karena ada oknum pejabat yang selalu mengatasnamakan diri mereka untuk hal-hal yang senyatanya bukan untuk kepentingan rakyat
rakyat adalah mereka yang sangat merasakan
bahwa pemimpin negeri mereka bernurani rakyat
yang membela kepentingan rakyat
yang terus berjuang memuliakan kehidupan rakyat di segala aspek

rakyat adalah kita semua pemilik sah republik ini
apapun suku,agama,rasgolongan kita
siapapun kita
diwilayah manapun kita tingggal membangun hidup berkualitas : di jawa, bali, kalimantan, papua, aceh, nusa tenggara,sulawesi utara
di pamekasan, singkil, atau flores, sangir talaud
ya di se antero pelosok-pelosok NKRI
kita adalah rakyat
yang empunya, merawat dan melindungi negeri ini
kita takmampu lagi hidup dicekik kemiskinan
kita semua ingin hidup aman,nyaman, bahagia
 di tanah kita sendiri
jangan kuras tanah kita
jangan tenggelamkan kita
dalam derita tiada berujung
karena eksploitasi alam yang tidak memberi ruang
bagi rakyat jelata
rakyat adalah kita yang tiada pernah jemu berjuang dan berdoa bagi
keadilan, kemakmuran
dan kebersatuan NKRI!

Jakarta,24 Februari 2023/4.01
 Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun