Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Turun Dini Hari

7 Februari 2022   19:59 Diperbarui: 7 Februari 2022   20:04 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HUJAN TURUN DINIHARI

hujan turun dini hari
ketika para lansia di mabuk insomnia
belum mampu
memejamkan mata
mereka tergeletak di ranjang usang
dengan mata kering
memori masalampau
berdesakdesakan menguras memori lemot
lalu keringat dingin
melumuri tubuh uzur

hujan turun dini hari durasinya lama
tiada menentu
hingga lantunan azan
subuh
hujan masih meneteskan air hitamkelam
membasahi hidup yang gersang nir masa depan
merendam hati
yang terbelah
tergores sejuta
gumulan hidup
hidup
makin redup

hujan turun dini hari
kadang membuat tubuh
dingin menggigil
nafas taklega
tenggorokan gatal
vertigo
menohok pelan
lalu banyak yang bertanya
itukah omicron
yang dengan senyap
selalu bernafsu
membunuh siapa saja?
takseorangpun
bisa menjawab
persis definitif
google dan hallodok takmemberi
kepuasan jawab

hujan turun dini hari
acap menghadirkan segumpal tanya
kapan pandemi berakhir?
virus-virus ini yang menguasai dunia
apakah mereka
topeng-topeng
atau instrumen
ideologis politis?
apakah ini salahsatu bentuk
peringatan ilahi
atas kebobrokan dunia global?

hujan turun dini hari
belum juga reda hingga rembang pagi
kita umat beragama
terus berdoa makin khusuk kepada Tuhan
agar derita dunia segera berakhir
kita jenuh menenggak paracetamol, avigan, bermacam vitamin dan antibiotik
bahkan sewaktu-waktu
obat-obat antidepresan
kita lahap
saja dengan tenang

Tuhan
selamatkan bangsa kami
ampuni kami
kasihani kami
jadikan tetes-tetes hujan
menjadi sumber berkat bagi kami!

Jakarta,7 Februari 2022/pk 5.30
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun