Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lansia Diamuk Sepi

12 November 2021   04:34 Diperbarui: 12 November 2021   04:44 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LANSIA DI AMUK SEPI

ada sepi dan senyap yang selalu merundung
hidup kaum lansia

sepi dan senyap terjadi
akibat banyak faktor
hidup dilingkungan elit
yang peghuninya sibuk dengan diri sendiri
para pembantu
atau security
yang biasanya
mengelola relasi dengan tetangga

bisa juga terjadi
kaum lansia takpunya anak
dan takada sanak saudara yang bisa menemani mereka

atau sunyi dan senyap itu menyerang kaum lansia
karena anak-anak mereka sudah mandiri
bekerja dikota lain
dan atau tinggal di apartemen
menghidupi dunia modern
bebas dari diksi-diksi kaum lansia
yang kuno
out of date
ketinggalan zaman
penuh dengan aroma terminus tehnikus
'hidup sesudah mati'

kaum lansia membutuhkan nutrisi ekstra
rasa aman nyaman,bahagia, sukacita dan pengharapan

komunitas keagamaan pada tingkat lokal bersama
para sesepuh, tokoh-tokoh agama
perlu mewujudkan program-program praktis bagi kaum lansia

mereka butuh rekreasi
pendampingan pastoral
perawatan spiritual
makanan minuman berprotein tinggi

kaum lansia
kaum yang dikasihi dan diberkati Tuhan
berpuluhtahun mereka telah mengukir karya
terbaik bagi keluarga, masyarakat,bangsa dan negara
di akhir hayatnya
rindu menikmati kedamaian dan
kebahagiaan
bukan sepi
yang melilit tanpa henti.

Jakarta, 11 November 2021/pk 21.29
Weinata Sairin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun