Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bang Penjol Dijegal Pinjol Olegal

16 Oktober 2021   22:19 Diperbarui: 16 Oktober 2021   23:22 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BANG PENJOL DI JEGALPINJOL ILEGAL

sahabat saya di era pandemi ini
sukses menjadi
pengusaha kuliner
ia mempopulerkan
makanan khas daerahnya
ada sayur bekasem
sayur ikan gabus
pucung
pecak lele
semur daging

kulinernya sudah merambah ke berbagai provinsi
ia piawai dalam menetapkan srategi marketing
ia juga sudah punya gerai di negeri jiran
omzet yang makin besar
dengan margin yang sangat memadai
membutuhkan modal berlipat
maka ia mengajukan kredit ke bank
namun gagal
ia takmampu memenuhi prosedur yang rumit berbelit
bang penjol kebingungan dan nyaris putus asa

dalam galau dan bingung bang penjol akhirnya
melirik pinjaman on line
tanpa cek dan ricek tentang pinjol itu ia segera
menyetujui pinjaman seratus juta di sebuah pinjol
sebulan kemudian
bang penjol baru tahu
bahwa pinjol itu tidak terdaftar di ojk
bunga pinjaman melebihi 30 persen

bang penjol lemas
ia merasa di amuk vertigo
sementara kompetitor kulinernya makin banyak
pelanggan dan mitra kerjanya makin berkurang

dana yang masuk dari bisnisnya terkuras semua untuk membayar pinjol
bisnis bang penjol
bangkrut
pinjamannya masih tersisa separuh lagi
bang penjol diperas pinjol ilegal
setiap hari debt collector menggedor-gedor pintu rumahnya

bisnis bang penjol gagal total
ia takcermat
hingga terpukul
oleh pinjol ilegal..

Jakarta, 15 Agustus 2021/pk.15.03
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun