hidup kita dilimpahi dengan
seremoni dan ritual agama
sejak kita hadir
dan mengada di tengah dunia
ucapan-ucapan religius menyambut kita
tatkala kita dengan tangis keras bisa hadir membuat sejarah
lewat operasi ceasar yang menegangkan
dan mencengang
kan
lalu seiring dengan proses waktu
dan perkembangan  psikologis
kitapun disirami dengan berbagai hal tentang agama
oleh orangtua
komunitas agama
lembaga agama
lembaga pendidikan
ajaran agama
menuntun kita di ruang publik
ketika kita menikah
bahkan tatkala jasad kita memasuki liang lahat
sejatinya kehidupan kita dipenuhi oleh roh agama
agama-agama yang dianut oleh masyarakat dan bangsa kita
tubuh dan kedirian kita seutuhnya dan sepenuhnya
dialiri oleh nilai dan ajaran agama
hidup kita yang praksis
niat,ucapan,tidakan,sikap kita memancarkan cahaya agama
cahaya kebaikan dan kebajikan
yang penuh cinta kasih dan silaturahim
tatkala tubuh kita dilimpahi roh agama
maka kita takpunya niat lagi untuk menodai, menista,meng
hujat agama-agama yang ada
baik agama yang kita anut
maupun agama yang dianut warga masyarakat
kita berlomba-lomba berbuat kebaikan
sesuai dengan ajaran agama kita masing-masing
walau kita berbeda dari segi agama
namun kita sama-sama makhluk ciptaan Allah
kita juga adalah saudara sebangsa
yang secara bersama dipanggil untuk membangun bangsa
merawat dan mempertahankan
NKRI yang majemuk berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945
kita bersyukur kepada Tuhan
kita diikat dalam bangsa yang satu
yang kukuh dan tangguh
kita memuji nama Tuhan,keberbedaan agama tetap mempersatukan kita
kita wajib mewujudkan ajaran agama yang penuh cinta kasih
kita wajib mengapresiasi agama-agama yang mencerahkan dan mencerdaskan spiritualitas umat manusia!
Jakarta 28 Agustus 2021/pk.2.15
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H