Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merawat Negeri Berhikmat dan Kuat

25 Agustus 2021   10:32 Diperbarui: 25 Agustus 2021   10:39 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MERAWAT NEGERI BERHIKMAT DAN KUAT

sejak berabad-abad yang lalu
nusantara ini telah menjadi incaran
dunia luar
titik perhatian mancanegara
isi perut bumi yang kaya dengan
aneka tambang
rempah-rempah harum semerbak
dibelahan timur nusantara
menjadi magnet utama orang-orang barat mendatangi negeri ini

mereka datang atasnama pembudayaan, kemanusiaan, universalisme,pikiran baru berbalut kebebasan
namun nuansa ekonomis dan eksploitasi sulit
untuk tidakbergayut bersama kehadiran mereka
napas dan tindakan exploitation de lhomme par l'homme
kental terasa menyesakkan dada kaum "bumi putera"

sejarah menorehkan tintahitam yang gelap pekat
tatkala 3,5 abad oang-orang barat itu merampas kebebasan rakyat jelata
menjadikan rakyat obyek pemerasan
dan pelampiasan
syahwat negara berkebudayaan tinggi yang merasa bermartabat

dizaman post penjajahan
di era 76 tahun kemerdekaan
Indonesia tetap dikenal sebagai
negeri indah yang memiliki banyak sekali destinasi pariwisata
negeri yang kaya dengan tambang yang belum diolah
negeri yang rakyatnya murah senyum, ramah tamah
memiliki rasa hospitalitas tinggi

kita semua bangga menjadi warga dari bangsa ini
walaupun sejujurnya kita geram dan merasa tercoreng wajah
tatkala korupsi tetap merajalela dan dilakukan oleh para petinggi negeri
tatkala pikiran sara dan primordial masih menguasai mindset sebagian besar warga bangsa
tatkala terorisme yang memboncengi agama masih saja
beraksi mencoba menghancurkan negeri ini

kitalah rakyat pemilik sah negeri ini negeri berikmat dan kuat
kita bersama mesti merawat negeri ini dengan telaten penuh hikmat
isi perut bumi kekayaan negara
yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak
mesti diatur dengan legislasi yang lebih memadai
kemajemukan warga bangsa harus dikelola dengan optimal tanpa terjebak pada pendekatan numerik
sehingga mampu menjadi faktor utama penguat kebangsaan
syahwat korupsi harus bisa ditekan melalui legislasi dan penegakan hukum yang tidak memandang muka
sikap intoleransi,funda
mentalisme agama yang picik,
adaya pengaruh fundamentalisme agama dari mancanegara
mesti diatasi dengan baik melalui pengembangan program moderasi kehidupan beragama, dialog dan kerukunan disemua level

kita mesti merawat NKRI
agar ia tetap eksis
melintasi zaman dan masa.

Jakarta,24Agustus 2021/pk5.17
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun