Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Khotbah: Mengubah Arah

21 Agustus 2021   20:19 Diperbarui: 21 Agustus 2021   20:23 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

masih tertoreh kuat dalam memoriku
7 november 1974
diriku di tahbiskan
sebagai pendeta
gereja kristen pasundan di kota cimahi jawa barat
disaksikan ratusan warga jemaat dan puluhan pendeta berbagai gereja
pendeta habandi
ketua sinode gkp
meresmikan diriku
sebagai pendeta

ada rasa haru mengoyak hatiku
saat-saat seperti itu
kuteringat perjuangan ayah ibuku yang amat berat dalam menggembleng diriku agar nanti
bisa menjadi
pendeta yang mampu melayani
dengan baik
perjuangan panjang
sejak aku tamat smp

sejak 7 november 1974 hingga12 september 2011
kuemban tugas
mulia sebagai pendeta dalam segala kelemahan
dan kekurangannya
mulai dari melayani jemaat lokal
komunitas kristiani diaras regional hingga
melayani pada aras nasional
pada berbagai lembaga
baik gereja mapun non gereja

dalam rentang waktu 37 tahun
dan rangkaian tahun-tahun berikut
yang Tuhan sediakan
maka tugas berkhotbah adalah
tugas utama yang
takpernah usai

khotbah di gereja
di kementerian
di kantor bumn
di gedung pertemuan
di hotel
di pos kebaktian di perayaan natal nasional tahun 90 an dan dimana pun
kontennya tiada berubah :
menyampaikan kabar kesukaan
bahwa Allah mengasihi umat manusia
dan mengingatkan
manusia untuk menjawab tindakan penyelamatan Allah itu
dalam hidup praksis

khotbah itu mengubah arah
dari yang negatif
ke arah yang positif
khotbah itu bukan meninabobokan umat
tentang kehidupan
surgawi yang serba lezat dan indah
khotbah itu mendorong umat
untuk bertobat, metanoia, tobat nasuha
agar hidupnya bermuara pada keselamatan
dan keabadian
yang dianugerahkan Allah.
 ( sebuah tanya tiba-tiba hadir di kedalaman nurani : selama 37 tahun sudahkah khotbah-khotbah
ku mengubah dan menggugah?)

Jakarta, 21 Agustus 2021,pk 16.45
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun