Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjerat Darurat

5 Juli 2021   21:00 Diperbarui: 5 Juli 2021   21:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TERJERAT DARURAT

mang emir terkulai lunglai di depan apotik "sehat"
obat  yang sangat diperlukan semuanya nihil
" ini darurat pak
obat-obat habis semua"
kata pegawai apotik

mang emir terduduk kelu didepan apotik
takbisa dibayangkan
anaknya yang tiga
hari di icu ketiadaan obat
kondisinya makin
menurun

mang emir berjalan pulang
ada rasa hampa dan kuatir mrngirisiris
hidupnya sudah melarat
kini terjerat darurat
darurat obat
darurat oksigen
darurat ekonomi
darurat rumah kontrakan
darurat kehidupan
keluarga

mang emir amat lelahpasrah
tiba dirumah
memamah derita
takkunjung reda
ia tetap kuat iman
menghadapi turbulensi kehidupan
ia tetap yakin
kedaruratan akan berakhir
pandemi akan mati dan kehilangan daya
masyarakat,bangsa dan negara
akan dipulihkan.

Jakarta, 5 Juni 2021/9.006

Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun