malam kelam hampir pingsan diujung pagi
mimpi-mimpi sporadis nir fokus
masih tersisa
di benak lusuh
dalam nyeri dada
dirobek pneumoni
ku bangkit dari ranjang tua
dan duduk di ruang tengah
agak terengah-engah
hari minggu
selalu hari dirindu
hari-hari ibadah
hari-hari pelayanan umat
hari-hari penguatan persekutuan
adalah momentum yang
selalu punya perspektif keakanan yang
signifikan dan legitim
hari minggu adalah hari ibadah berjamaah di gedung gereja
umat hadir berbondong-bondong
mereka rindu memuji nama Tuhan bersama-sama
mereka butuh mengaku dosa dan memohon pengampunan dosa
mereka perlu penguatan spiritual
melalui pembacaan alkitab dan kotbah
para pendeta
setahun lebih ibadah gereja dialihkan kerumah-rumah
covid-19 mengubah segalanya
umat dilarang berkerumun di gereja
agar mereka terhindar dari rabaan virus jahanam
ibadah umat dilaksanakan dirumah
dipandu on line
dari gedung gereja
hari minggu hari suci dan sakral bagi warga gereja
dialog dan curhat dengan Tuhan setiap saat dikakukan secara special di hari minggu
melalui narasi-narasi liturgis sarat makna
hari minggu umat disadarkan ulang
tentang kefanaannya
diberi keberanian dan kekuatan baru
untuk melanjutkan
karya pengabdian
karena Tuhan memberi pendampingan
di sepanjang zaman.
Jakarta, 27Juni 2021/ pk. 4.17
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H