Sama seperti Tuhan yang tidak pernah terbatas dalam mengampuni manusia, manusia dalam mengampuni sesamanya pun tidak pernah mengenal batas waktu.
Pepatah yang dikutip di atas menyatakan bahwa "kesalahan tidak akan melahirkan kesalahan kecuali jika kita menolak untuk mengoreksinya". Kita
harus segera memperbaiki setiap kesalahan yang kita buat agar tidak muncul kesalahan baru. Kita harus segera bertobat dari dosa-dosa yang kita perbuat dan jangan kita tinggal didalam dosa atau mengulang-ulang dosa yang sama.
Dalam praktik kehidupan kita acap membaca bahwa seseorang beberapa kali keluar masuk penjara dengan jenis kesalahan yang sama. Realitas ini membuktikan bahwa, orang tidak bertobat dari kesalahannya..
Kita harus terus belajar bagaimana kita cermat dan cerdas dalam mengerjakan sesuatu. Kita cermat menulis nama,gelar,jabatan seseorang, kita cermat dalam menggunakan istilah agama,apalagi itu bukan agama yang kita anut,kita cermat mengucapkan dan atau menulis istilah bahasa asing, dan sebagainya. Berbuat kesalahan  pada bidang-bidang tertentu bisa berakibat fatal dan dapat berujung pada pidana.
Mari terus menjalani kehidupan, mereduksi terjadinya kesalahan dan menabur kebaikan di lorong-lorong sejarah.
Selamat Berjuang. God Bless.
Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H