Rahmat Tuhan tiada habisnya, selalu tersedia. Allah yang adalah  Kasih,  selalu "memproduksi" rahmat-Nya bagi seluruh umat manusia.  Setiap pagi rahmat-Nya selalu baru.Â
Bukan rahmat yang basi, bukan rahmat yang expired, yang sisa, yang remah-remah, melainkan rahmat yang baru, yang "fresh from the oven"; yang hangat, yang sangat lezat dinikmati.Â
Ayat-ayat ini, yang ada dalam Kitab Ratapan adalah ayat puji-pujian, bukan ratapan atau sebuah lamentation/lamentasi.Ayat ini adalah pernyataan teologis orang beriman bahwa dalam hidup di dunia yang bersimbah air mata; bergelimang ratapan, Tuhan tetap akan hadir, present, eksis agar umatNya mengalami keselamatan abadi.
Di tengah dunia yang garang, penuh aniaya, cemoohan terhadap kekristenan, ayat-ayat ini  memberi energi dan kekuatan baru bagi kita untuk hidup, melangkah dan berkarya. Injil, Firman Allah adalah kekuatan Allah; dunamis (kuasa) Allah yang menyelamatkan orang percaya.  Mari bersyukur karena kita terus-menerus  dikuatkan dan dibarui oleh Yesus Kristus Juruselamat kita.
Era pandemi, hadir nya varian baru dari Covid 19, perubahan iklim, bencana alam, persekusi terhadap kekristenan, sulitnya membangun gedung Gereja, diskriminasi berbasis Sara dan berbagai hambatan lainnya yang acap hadir mengguncang iman kita takakan pernah mengubah iman kita kepada Kristus, Penebus kita yang hidup.
Mari nikmati dan kecap berkat Tuhan yang mengalir setiap saat dalam hidup kita, dan tetap teguh dalam beriman kepadaNya.
Selamat Menyambut dan Merayakan Hari Minggu.
God Bless!
REFLEKSI ALKITAB, MINGGU 6 JUNI 2021 "KASIHSETIA TUHAN SELALU BARU"
Oleh Weinata Sairin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H