Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Seberkas Tanya Sebelum Tidur

13 April 2021   21:42 Diperbarui: 14 April 2021   22:30 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seberkas Tanya Sebelum Tidur

tatkala malam jatuh menikam bumi
ada sepi menggeliat
hujan rintikrintik
mengusap debudebu di dedaunan

tatkala malamkelam
turun dari langit hitamlegam
ada hati pedihperih
menusuk luka lama
seorang nenektua
terlihat rebahpasrah
diemper toko
menanti mentari pagi berpijarbinar
menenun episode kehidupan yang baru

tatkala malam hitam hadir mencekam
semuanya sepi
semuanya selesai
di bawah jalan layang
kehidupan takpernah sepi
mereka bermimpi
tentang beelte, tentang bansos, tentang vaksin,
tentang blusukan
yang mencerahkan
tentang virus yang
mengganas
meruntuhkan
peradaban

rumah rumah ibadah semuanya sepi
iman umat dirawat
dengan gadget
tanpa gadget, kuota dan gaptek
umat bisa sekarat
dicekik dunia sekuler yang kian
menggerusganas

tatkala malam
menyapa tubuh lelah penuhpeluh
seberkas tanya
tibatiba tercipta:
Tuhan,
masihkah ada nafas berdenyut
esok hari
agar karya bisa berlanjut?
lalu ada sepi
merasuki diri
menyongsong
pagi!

Pdt. Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun