MERAYAKAN HIDUP YANG SINGKAT DAN MENYIAPKAN KEMATIAN
1. Hidup itu singkat, fana dan tak abadi. Oleh karena itu kita mesti mengisi hidup kita ini dengan hal-hal positif-kontributif baik dalam konteks horisontal-sesama manusia maupun vertikal-telasi dengan Yang Ilahi.
2. Dengan mengingat hidup itu singkat, maka masyarakat terbiasa juga menciptakan singkatan-singkatan kata. Tentu ada singkatan resmi yang dibuat pemerintah atau lembaga pemerintah, tapi banyak juga sinkatan yang diciptakan oleh pers,masyarakat dan atau oleh kaum milenial.
Singkatan-singkatan itu acap juga menimbulkan pengalaman traumatik bagi sebagian orang.
Contoh : Singkatan "petrus"(=penembakan misterius),"kopkamtib"(komando operasi pemulihan keamanan, pimpinannya yang yang terkenal adalah pak Soedomo) Lembaga yang bernama "kopkamtib" di zaman  Orde Baru itu punya makna yang  sangat khusus,bahkan menakutkan, bagi sebagian kelompok masyarakat di zaman Orde Baru.
Pernah ada sistem atau cara bagaimana cara membuat singkatan, yang disusun oleh lembaga pemerintah. Namun dalam praktik hampir setiap lembaga pemerintah membuat singkatan itu sendiri dengan tanpa secara ketat  berpijak pada ketentuan/rumus cara penyusunan singkatan.
3. Dari realitas yang ada maka pola penyingkatan yang dilakukan di lingkup TNI Polri sangat unik dan spesifik. Singkatan yang ada di lingkup pemerintah acap juga cukup panjang dan agak sulit menghafalnya, misalnya "Sesdalopbang"( Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan yang pernah dijabat pak Solihin Gautama Purwanegara, 1977-1992.
Kini banyak sekali singkatan baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang beredar di medsos, atau televisi, mis : PIC( Person In Charge), HBD( Happy Birthday), SUT( Selamat Ulang Tahun), NATARU( Natalnn dan Tahun Baru). Tentu saja walau kita hidup dalam dunia digital,dunia yang serba cepat perlu ada etika dalam menggunakn singkatan-singkatan itu. Misalnya untuk orang yang kita hormati, atau atasan kita yang merayakan ulang tahun,tentu tidak tega kita menyatakan "SUT Bapak Dirjen ABC..";kita tulislah dengan lengkap "Selamat Ulang Tahun Bapak Dirjen ABC.."
4.Hidup ini singkat, ungkapan kita juga harus singkat,jelas namun tetap sopan dan elegan, agar tidak menimbulkan multi tafsir. Mari kita mengisi hidup yang singkat ini dengan sesuatu yang positif yang bersumber dari ajaran agama.
5. Manusia itu adalah  makhluk yang diciptakan, oleh karena itu manusia adalah sosok yang fana, yang umurnya terbatas, yang suatu saat akan mengalami kematian.
Di zaman modern sekarang ini warga masyarakat yang meninggal tidak saja dimakamkan di taman pemakaman yang disiapkan oleh pemerintah, tetapi juga yang disiapkan swasta misalnya San Diego di Karawang Jawa Barat dengan biaya yang cukup tinggi bagi masyarakat biasa.
6. Orang-orang modern dengan cara berfikir yang lebih rasional menyiapkan kematian itu relatif  dengan lebih tenang.  Misalnya ada sahabat yang mengembangkan pemikiran "bebersih menuju kematian"(death cleaning).
Bagaimana sebenarnya isi dan teknis dari aktivitas bebersih menyongsong kematian itu?
Sahabat dari lapak sebelah membuat narasi yang cukup membantu bagi kita untuk mewujudkannya. Inti dari pemikiran  dahabat saya itu saya uraikan dalam beberapa bagian berikut.
7. Tatkala kita mencapai usia 60, kita harus dengan tulus melakukan apa yang disebut 'Death Cleaning'.
Hal ini merupakan pembersihan diri dari SEMUA hal yang telah terkumpulkan selama bertahun-tahun di masa kita hidup. Mungkin hal-hal tersebut termasuk pakaian, kenang-kenangan, barang koleksi, hadiah, atau semua barang lainnya, yang bagaimanapun tidak kita butuhkan di alam berikutnya yang akan kita tuju suatu saat nanti.Â
Kenyataan pahit menunjukkan bahwa ketika kita bertambah usia, dunia tidak punya waktu lagi untuk kita. Ketika kita sudah tua, rekan dan saudara kita tidak akan punya waktu lagi untuk kita. Â Lalu, setelah kita dipanggil Tuhan siapa yang akan repot-repot membersihkan barang-barang kita ?
8. Ketika hal itu terjadi, lebih baik bagi kita, saat kita masih mampu dan sehat, dengan perlahan-lahan kita memberikan semua barang-barang kita kepada orang lain yang lebih membutuhkannya, yang akan dengan senang hati menerima dan menggunakan serta menghargai barang tersebut. Dalam konteks ini, kita harus bertekad dan fokus untuk membersihkan barang-barang kita dan tidak menyerah pada emosi dan sentimen kita. Lebih baik bersikap praktis.
9. Mari kita mulai dengan melakukan sedikit Death Cleaning setiap minggu atau setiap bulan. Jangan membeli banyak hal baru yang tidak kita butuhkan. Jika kita membeli sesuatu harus benar-benar barang yang mrmang kita butuhkan dan bukan yang kita inginkan. Marilah kita menghargai semua kenangan indah masa lalu dan melepaskan segala hal yang bersifat materialistis. Kenangan kita yang kita bawa bersama saat kita lanjut ke dunia yang baru  ya tidak ada, mungkin juga memang takperlu.
Bukan hanya materi, apabila kita telah melukai seseorang secara sengaja atau tidak, sekarang saatnya untuk meminta maaf dan menjernihkan hati nurani kita, sebelum maut menjemput. Kita harus segera melakukannya. Percayalah, itu akan mengangkat banyak beban dari pikiran kita.
Sekarang waktunya untuk mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah menyentuh hidup kita, baik secara positif maupun negatif. Bagaimanapun mereka akan membantu kita menjadi orang yang lebih baik. Jangan menyimpan rasa dendam, sehingga saat kita meninggalkan dunia ini, kita bisa pergi dengan damai, tanpa beban apa pun!Â
Jadi Bapak Ibu Saudara terutama saya, yang 23 Agustus 2021 berusia 73 tahun, bebersih ini amat penting dan mendesak!
10. Â Usia kita sepenuhnya ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan bukan oleh kita, siapapun kita. Panjang pendek umur kita, meninggal dimana dan karena apa itu bukan urusan kita. Â Hal yang amat penting bagi kita bukan jumlah umur, dimana dan karena apa kita meninggal tetapi apakah selama hidup kita, kita sudah melaksanakan perintahNya dengan setia dan konsisten.
Mari rayakan Hidup yang singkat ini dengan lebih berkualitas, menyongsong Hidup yang kekal di era baru.
Salam kasih!
Pdt Emeritus Weinata Sairin.
Jakarta 8 April 2021.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI