Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Koster Itu Bernama Cosmas

29 Maret 2021   10:15 Diperbarui: 30 Maret 2021   12:28 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koster Itu bernama Cosmas

koster itu bernama Cosmas
ia mengabdi demikian lama
di gereja katedral
tua dan besar
di kota makasar

koster itu bernama
Cosmas
ia jujur, lugu, pelayan berdedikasi
tak usah tanya agama atau sukunya

koster itu bernama
Cosmas
tak penting orang menyebutnya Cosmas atau Kosmas
di minggu pagi
28 maret 2021
ia menorehkan
jejak historis amat bermakna
ia menghadang dua orang tak dikenal di pintu gerbang kompleks katedral
lalu ia menjadi saksi mata
meledaknya bom bunuh diri
misa minggu palma ternoda
bom itu merobek ibadah sakral umat
menyayat hari minggu kudus
bom bunuh diri
meluluhlantakkan
pilar-pilar kerukunan
dalam sebuah nkri yang majemuk

koster itu bernama  
Cosmas
dialah office boy  yang menjadi pengaman di katedral itu
tubuhnya penuh luka dan berdarah darah
dirobek serpihan bom

koster itu bernama Cosmas
tak usah kaitkan dengan suku, agama atau apapun
luka dan darah yang tertoreh di tubuhnya
penanda ia sosok jujur, tulus, pejuang, bertanggung jawab, ikhlas berkorban bagi sesama 

negeri ini membutuhkan
sosok sosok Cosmas
yang jujur, beriman teguh dan anti korupsi
andai tak ada seorang Cosmas
yang cekatan dan cerdas
bom itu bisa diledakkan di dalam gedung gereja
korban kebiadaban dan kebarbaran makin membesar memperburuk
martabat manusia

koster itu bernama Cosmas
roh kejujuran, ketulusan, cinta kasih, tanggungjawab, dedikasi, pengurbanan
yang menguasai kediriannya
menjadi sumber inspirasi
bagi banyak orang
dalam menenun kehidupan
menuju ke keakanan.


Jakarta, 29 Maret 2021/3.15
Weinata Sairin
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun