Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpapar Nanar

21 Maret 2021   19:58 Diperbarui: 14 April 2021   19:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TERPAPAR NANAR

bang kirun malam ini terpapar
tanpa daya
di ruang igd penuhsesak

ia terkapar nanar
tiada sadar
anak bungsunya mengantar
istrinya demam
tinggal dirumah

kampung kirun
dua minggu ini
termasuk zona merah
orang-orang sekampung tiap hari berkerumun
tanpa masker
abai prokes
mereka sesumbar
iman mereka lebih kuat daripada virus

tatkala kirun dibawa ke ruang isolasi iapun berangkat sadar
ada rasa terkejut
mengoyak nurani:
"apakah aku sudah berada di ruang lapas lagi
menghidupi harihari pengapharap?"

bulan yang lalu
kirun baru bebas
dari lapas
sesudah lima tahun menikmati
kehidupan dibalik jeruji besi

kirun terpapar nanar
kirun terkapar
tiada sadar
syahwat korupsi
perlahan pudar dari tubuhnya
yang makin uzur dan renta..

Jakarta, 18 Maret 2021/5.10
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun