Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aib-aib Menodai Negeri

15 Maret 2021   21:56 Diperbarui: 21 Maret 2021   16:40 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aib Aib Menodai Negeri

ada orang-orang berhikmat bilang
Tuhan sedang memberikan peringatan keras
bagi umat manusia
yang Ia ciptakan

ada penyiar agama berdakwah
lewat youtube dan
media on line
hari kiamat sudah di depan mata
beragam tanda zaman telah diturunkan
agar manusia bertobat
kembali ke jalan lurus

virus yang mengganas
bencana alam
mendatangkan kelam
longsor,tanah bergerak,banjir
merendam kaum miskin
etik,moral yang meruntuhkan keberadaban
hadir menorehkan
sejarah hitam
dalam lorong-lorong kehidupan umat manusia

cyber crime merebak
kejahatan seksual,KDRT,perdagangan perempuan,arisan bodong,beragam jenis penipuan
telah hadir
dan mencemarkan
negeri beragama

agama-agama nyaris kehilangan
spirit dan powernya
lalu manusia mendirikan agama baru, menahbiskan nabi baru yang dianggap lebih heroik ,
visioner dan mampu
 menjawab kebutuhan umat

korupsi terjadi dimana-mana
hampir setiap saat
oleh siapa saja
para koruptor berdasi menggunakan multi strategi
mengeruk uang negara
untuk pengayaan pribadi, kepentingan lembaga dan komunitas

korupsi adalah aib-aib yang mengotori NKRI
korupsi adalah
pembusukan negeri yang penduduknya ramahtamah dan alamnya indah menawan
korupsi adalah perlawanan dan penjungkirbalikan ajaran agama
korupsi adalah tindakan melawan hukum yang mengambil hak orang lain dan menimbulkan kemiskinan
korupsi sebagai aib bagi negeri
mesti di lawan
tanpa henti
mesti dibersihkan
dari vokabulari
setiap anak negeri!

Jakarta, 15 Maret 2021/3.55

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun