waktu. Mereka telah berlalu sebelum jarum jam membangunkanku dari entah apa. Aku telah disini sejak lama, sepertinya, tapi semua terasa asing. Bagaimana bangku-bangku kayu itu tersusun, meja-meja dengan taplak lebih cemerlang, cahaya yang menghilang.
Aku kehilanganAda kau, sebelum semua ini terjadi. Kau yang duduk bersisian denganku, dengan kepalaku bersandar di bahumu. Ah tidak, yang terakhir itu hanya inginku saja. Kau dan aku duduk bersisian, dengan kepala tegak dan tangan yang tak keluar dari bayang-bayang tubuh yang tertutup bangku kayu kecil yang sepertinya akan patah jika kita duduk lebih lama disini.
Tidak ada suara, bahkan tidak jantungku. Ruang telah menjadi begitu sunyi. Hari paling sunyi yang pernah kujalani. Dan ketika jarum jam membangunkanku pun ini masih menjadi ruang paling sunyi.
Aku kehilangan waktu dan ingin mengakhirinya saja, hingga kau kembali untukku, walau dengan atau tanpamu semua adalah sunyi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H