Ku ikuti jalan itu, ke bukit Kalvari,
jalan ibundaNya: Santa Maria.
di balik perban-perban, kimoterapi dan infusion,
di serambi rumah sakit, deru ambulans kota,
para penyapu duka merawat para kekasihNya
di jalan-jalan sunyi, di antara gerimis hujan,
sebelum larung dari parit-parit taman zaitun
dan luka-lukaNya menyebrangkan ribuan duka
dan melabuhkan doa-doa para peziarah.
di telaga hati sang Bunda, lenggang
di pangku Anak Paling Terkasih.
l.charles 04/2019/benwego
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!