Salah satu kemampuan yang sulit untuk dipelajari adalah keterampilan dalam membaca koordinat peta. Ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk membaca koordinat peta. Masing masing cara memiliki tata caranya tersendiri. Kita dapat membaca koordinat peta dengan menggunakan protaktor atau penggaris.
Membaca peta menggunakan protaktor dan penggaris memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing. Tahap tahap yang harus dilakukan pun berbeda walaupun sebenarnya konsepnya sama. Membaca koordinat peta dengan refrensi geografis pun tentu berbeda dengan peta yang mempunyai refrensi UTM.
4. Kemampuan dalam memperkirakan arahÂ
Kemampuan dalam memperkirakan arah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu menentukan arah pada peta dan menentukan arah di lapangan. Untuk menentukan arah kita harus memahami terlebih dahulu tentang konsep sudut azimuth dan back azimuth. Untuk menentukan azimuth pada peta kita dapat menggunakan busur sedangkan untuk menentukan azimuth di lapangan kita dapat menggunakan kompas. Jenis kompas pun bermacam macam, ada jenis kompas yang tidak memungkinkan jika digunakan untuk menentukan azimuth. Pemahaman jenis jenis kompas sangat dibutuhkan untuk mendukung kemampuan dalam menentukan arah.
Selain mampu menentukan sudut azimuth menggunakan kompas di lapangan. Kita juga harus mampu bergerak ke arah sudut tertentu dengan tepat. Pergerakan tersebut terdiri dari beberapa jenis, bisa langsung bergerak mengikuti arah pada kompas, bisa juga bergerak secara Man to man. Konsep pergerakan secara Man to man harus dibahas pada bab tersendiri karena membuthkan pembelajaran yang lebih mendalam.
5. Kemampuan dalam memperkirakan jarak
Selain mampu memperkirakan arah kita juga harus mampu memperkirakan jarak. Jarak yang harus ditempuh dalam sebuah perjalanan digunakan untuk menghitung waktu tempuh dan perbekalan yang harus dibawa. Jarak yang didapatkan bisa berupa jarak horisontal dan jarak diagonal. Masing masing jarak memiliki konsep dan perhitungan tersendiri.
Dalam memperhitungkan jarak diagonal juga harus melibatkan elevasi ketinggian. Sedangkan ketinggian didapatkan dari kemampuan membaca garis kontur. Memperkirakan jarak dapat dilakukan di atas peta atau langsung di lapangan. Masing masing memiliki tata cara dan konsep yang berbeda.
6. Kemampuan dalam memperkirakan posisi
Pada dasarnya posisi merupakan hasil perhitungan dari jarak dan arah. Dari kemampuan memperkirakan jarak dan arah maka kita dapat memperkirakan posisi. Memperkirakan posisi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu memperkirakan posisi dimana kita berada dan memperkirakan posisi objek lain pada peta. Keduanya memiliki konsep dan tahapan yang berbeda. Memperkirakan posisi pada peta erat kaitanya dengan kemampuan membaca  koorinatpeta karena posisi dilambangkan dengan nilai koordinat. Untuk memperkirakan posisi di lapangan kita harus menguasai ilmu Resection dan Intersection.
Itulah 6 kemampuan teknis yang harus dimiliki dalam navigasi darat. Ketika ke-6 kemampuan teknis tersebut telah dimiliki maka Navigasi Darat akan bisa dikuasai sepenuhnya. Perpaduan dari ke-6 kemampuan teknis tersebut dapat menghasilkan solusi dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan navigasi darat. semoga bermanfaat. Terima kasihÂ