Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Duo Jepang Datang, Thailand ke Final Walau Imbang dan Madame Pang pun Senang

26 Desember 2021   21:27 Diperbarui: 26 Desember 2021   21:29 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Selebrasi Chanatip Sonkrasin usai mencetak ke gawang Vietnam dileg pertama semifinal Piala AFF Suzuki 2020/ sumber foto dilansir dari affsuzukicup.com)

"Ini [penunjukan Polking] merupakan rencana jangka pendek sebelum kami nantinya juga akan menilai prestasi sang juru latih sebelum menawarkan kontrak baru."

Kehadirannya termasuk mendadak di Timnas Thailand paska FAT (PSSI-nya Thailand) memecetak juru latih asal Jepang, Akira Nishino yang gagal membawa Thailand berprestasi diajang Pra Piala Dunia 2022 Qatar. Kini sosok Alexander 'Mano' Polking memperlihatkan kualitasnya dengan membawa Thailand lolos ke babak final Piala AFF Suzuki 2020 jumpa Indonesia.

Penunjukan Polking hanya berselang tiga bulan jelang Piala AFF Suzuki 2020, namun FAT yakin pilihan mereka akan tepat dengan pengalaman Mano selama ini sejak menjadi asisten pelatih Winfred Schiffer bersama Timnas Thailand di 2013 silam dan menjadi pelatih diklub Thai League seperti Army United, Suphanburi dan Bangkok United.

Di bawah Polking, Bangkok United menempati posisi kedua di Thai League 1 pada 2016 dan 2018 dan menjadi runner-up di Piala FA pada 2017. Dan klub ibukota Vietnam,  Ho Chi Minh City menjadi pelabuhan selanjutnya walau hanya semusim sebelum dipanggil Timnas Thailand. Pengalamannya di Vietnam menjadi nilai tambahnya saat Thailand hadapi Vietnam yang juga termasuk tim unggulan.

Selain itu kehadiran duo J League, Chanatiph Songkransin dan Theeraton Bunmatthaan membuat kerja Polking makin nyaman dalam mengatur strategi untuk timnya saat jumpa Vietnam disemifinal Piala AFF Suzuki 2020. Hasilnya dua gol Chanatiph Songkrasin dibabak pertama sudah cukup membawa Thailand menang 2-0 atas lawannya tersebut dan menjadi bekal positif jelang leg kedua (26 Desember).

DIleg kedua, Thailand mampu memperlihatkan kualitas permainannya walau diserang terus Vietnam yang memerlukan gol untuk bisa mengejar defisit gol. Thailand sempat kehilangan kiper andalan mereka Chatchai Butporn karena cider namun penggantinya, Siwarak mampu tampil apik termasuk menggagalkan beberapa peluang Vietnam terutama tendangan bebas Nguyen Than Chung.

Solidnya lini belakang Thailand mempersulit para penyerang Vietnam dalam mencetak gol, sang pelatih Park Hang-seo terus memberi instruksi dipinggir lapangan namun beberapa peluang gagal berbuah gol. Sedangkan Thailans yang unggul dua gol juga tampil percaya diri sehingga sempat membuat kiper Vietnam bekerja keras namun hingga wasit Amer Ibrahim meniup pluit tanda laga usai skor tidak berubah 0-0 dan Thailand pun lolos ke babak final hadapi Indonesia.

(Mademe Pang bersama Alexander Polking disuatu momen/ sumber foto instagram thethaoso.cc)
(Mademe Pang bersama Alexander Polking disuatu momen/ sumber foto instagram thethaoso.cc)

Madame Pang sendiri adalah panggilan Nualphan Lamsam Lansam, sosok cantik dan spesian di timnas Thailand. Kehebatannya mengatur semua persiapan tim membuat sekali lagi negaranya jadi salah satu favorit untuk menjuarai Piala AFF. Tugas yang ringan karena wanita 55 tahun tersebut berpengalaman di sepak bola karena menjabat sebagai presiden Port FC, salah satu klub sukses di Thai League

Selain itu Madame Pang juga berjanji memberikan bonus besar kepada Chanatiph Songkransin dkk jika mampu menjadi juara. Sebuah bonus yang tentu sangat menjanjikan ditengah situasi pandemic sekaligus sebagai bentu apresiasi dari wanita generasi kelima keluarga Langsam tersebut atas perjuangan anak asuh Polking di Piala AFF Suzuki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun