Â
'Selamat ulang tahun Ahmad'
Itulah pesan messanger yang masuk ke facebook penulis dari Dejan Gluscevic, sosok striker tajam yang pernah meramaikan persepakbolaan nasional era 90-an saat masih berbaju Pelita Jaya hingga Mastrans Bandung Raya.
Penulis sendiri pernah menulis sosok Dejan Gluscevic dalam dua artikel yang pernah tayang di Kompasiana, soal inspirasi Vanuatu untuk Timnas Indonesia dan sosoknya yang layak menjadi pelatih Timnas U19 setelah Indra Sjafrie.
Setelah menjadi pelatih Vanuatu U19 di Piala Dunia U20 Korea Selatan 2017, selanjutnya status Dejan Gluscevic sebagai free agent. Sebelum akhirnya pemilik UEFA Pro Licence tersebut bergabung dengan tim liga Serbia 2, FK Rad sebagai asisten manager sejak musim 2020/21.
Walau tidak berkecimpung di sepakbola nasional karena alasan yang salah satunya penulis ketahui dari messanger yang dikirimkan saat berdiskusi kecil tentang persiapan Vanuatu sebelum Piala Dunia Yunior 2017 di Korea Selatan, namun Dejan Gluscevic tetap tidak pelit memberikan komentar dan masukan untuk perkembangan sepakbola Indonesia.
Dejan menilai untuk kompetitif, Indonesia harus meningkatkan kualitas sepakbolanya dengan basis pemain yang besar.
"Saya pikir Indonesia harus memiliki hasil kompetitif yang lebih baik dibandingkan dengan basis pemain yang besar," kata Dejan kepada Skor.id.
Sukses selalu Dejan Gluscevic, sosok pemain ramah yang kerap menyapa penggemarnya dimanapun berada termasuk juga penulis.
"Saya senang mereka tidak melupakan saya, saya berterima kasih kepada mereka," tutur Dejan Gluscevic.
#YNWA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H