Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Alasan "Nyeleneh" Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2020

23 November 2021   12:35 Diperbarui: 25 November 2021   03:03 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Timnas Indonesia, Argentina hingga Liverpool Main BAGUS bagi penulis HAL BIASA tetapi Jika Ketiganya bisa JUARA itu baru LUAR BIASA".

Itulah harapan yang pernah penulis tuangkan dalam sebuah artikel di Kompasiana enam tahun silam tentang penantian juara dari tiga tim yang kebetulan memang disukai. 

Dan keyakinan penulis saat salah satu juara maka laksan kotak Pandora maka akan terbuka selubung yang menutupi penantian ketiganya dalam urusan gelar.

Itu pulalah yang meyakini penulis bahwa Timnas Indonesia akan mengakhiri penantian juara dikawasan Asia Tenggara (Piala AFF) tahun ini. 

Baca juga: Sebelas Duabelas Timnas Indonesia, Argentina dan Liverpool

Sebuah ALASAN NYELENEH karena Timnas Indonesia bisa juara karena Liverpool dan Argentina telah juara dikawasan domestik sebelumnya yakni Liga Primer Inggris (2019) dan Copa America 2020.

 (Liverpool dan Argentina juara selanjutnya Timnas Indonesia ? /sumber Dailymail.co.uk)
 (Liverpool dan Argentina juara selanjutnya Timnas Indonesia ? /sumber Dailymail.co.uk)

Sekedar catatan awal

Makna peribahasa Setali Tiga Uang adalah sesuatu yang tidak ada bedanya satu sama lain alias sama saja. Seiring dengan perkembangan zaman istilah Setali Tiga Uang pun berganti menjadi lebih dikenal dengan Sebelas Duabelas. 

Malah ada juga yang menyebut "Setalen Tiga Duit" hingga "Seringgit Dua Kupang" tetapi memiliki makna yang sama.

Lalu apa hubungannya Sebelas Duabelas untuk Timnas Indonesia, Argentina dan Liverpool ? Jika bicara asal tentu saja berbeda dan sulit untuk dibuat perbandingan. 

Namun jika ukurannya adalah prestasi yang diraih oleh ketiganya baik di Piala AFF (Indonesia), Argentina (Piala America dan Piala Dunia) dan Liverpool (EPL) maka ketiganya setali tiga uang alias 11-12 atau sama saja.

Timnas Indonesia terakhir juara level senior di Sea Games 1991 Manila setelah sebelumnya juara sepakbola Sea Games 1987 artinya 30 tahun silam. 

Pun halnya dengan Liverpool yang terakhir juara Liga Inggris (Sebelum berganti liga primer Inggris) musim 1991 dan akhirnya kembali juara musim 2019 yang berarti 30 tahun kemudian puasa gelar terbayarkan.

Bagaimana dengan Argentina, sama saja karena untuk level domestik Copa America mereka terakhir juara di Copa America 1991 Chile. 

Itulah momen terakhir Argentina menjadi jawara Amerika Latin saat Gabriel Batistuta dkk sukses juara putaran final mengalahkan Brazil, Chili dan Kolombia. Akhirnya penantian itu terbayarkan di 2021, usai Messi dkk mampu mengalahkan Brazil dilaga final.

Inilah Alasan Nyelenehnya

Puasa 30 tahun itu menjadi catatan yang mengemukan dan layak menjadi perhatian bagi pecinta serta penggemar Timnas. Mungkin ini cocokologi tapi untuk penggemar Timnas Indonesia, Argentina dan Liverpool menjadi penyemangat tentang keberuntungan yang ada didunia sepakbola. 

Sebuah hal yang kerap menemani sebuah tim dan kini tinggal bagaimana Shin Tae Yong mampu menyiapkan anak asuhnya agar siap berprestasi di Piala AFF 2020.

(STY bekerja keras mencari formula terbaik Timnas di Piala AFF/ sumber foto dilansir dari bola.kompas.com)
(STY bekerja keras mencari formula terbaik Timnas di Piala AFF/ sumber foto dilansir dari bola.kompas.com)

Berada di grup B bersama saingan berat Malaysia, Vietnam serta Kamboja dan Laos, peluang Timnas Indonesia untuk lolos dari grup B yang akan digelar distadion Bishan cukup besar. 

JADWAL pun menguntungkan anak asuh STY karena menghadapi Kamboja (9-Des) dan Laos (12-Des) terlebih dahulu. Jika dua kemenangan diraih maka tinggal meraih hasil positif saat jumpa Vietnam (15 Des) dan Malaysia (19 Des) untuk bisa lolos ke babak semifinal.

Ada waktu tiga minggu untuk terus mematangkan strategi permainan, pemilihan pemain yang pas termasuk urusan peman naturalisasi yang diinginkan STY. 

Laga ujicoba terakhir kontra Myanmar (25 Nov) menjadi kesempatan 'test-case' STY untuk mendapatkan susunan pemain terbaik yang bisa dibawanya ke Singapura awal Desember mendatang.

Tentunya pecinta Timnas Indonesia berharap STY mampu mendapatkan pemain terbaik yang diinginkannya untuk dibawa ke Piala AFF 2020 mendatang. 

Jika semua pemain terbaik didapatkan tingga bagaimana skema permainan dan motivasi pemain tetap terjaga agar target tinggi yang dibebankan pengurus PSSI bisa diraih.

"Target kami tentu mau juara," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang menilai hal itu sangat mungkin terwujud lantaran dia menilai kualitas Timnas Indonesia terus meningkat baik itu dari aspek mental, fisik, disiplin dan performa.

Terakhir tentunya sebuah KEBERUNTUNGAN yang selalu ada disepakbola dan alasan juara Liverpool dan Argentina bisa jadi alasan Nyeleneh tersebut.

#TimnasBisa
#SaatnyaAkhiriPuasaJuara
#LiverpoolArgentinaSudah
#SelanjutnyaTimnasIndonesia
#JuaraAFF2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun