Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Motivasi Bahagia

26 Oktober 2021   11:40 Diperbarui: 26 Oktober 2021   13:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivasi versi almarhum ayah adalah MemOmpa haTI dengan VitAmin beriSI, dengan vitamin berisi akan membuat hati selalu tergerak untuk melakukan hal positif terutama untuk pengembangan diri menjaid lebih baik.

Motivasi bisa diperoleh dari pengalaman hidup, dari kisah dan cerita orang tua hingga para kyai ataupun guru hingga bermacam bacaan buku yang berisi tentang hal yang berkaitan dengan motivasi diri untuk hidup yang lebih baik.

Termasuk juga motivasi dari para kyai, salafus sholih yang sering penulis dengar dari almarhum ayah atau pun guru ngaji. Tulisan Motivasi berikut adalah serial catatan penulis dari berbagai momen bersama almarhum dan guru ngaji, moga bermanfaat.

Berbahagialah orang yang akalnya berkuasa atas hawa nafsu dan celakalah orang yang hawa nafsu menguasai atas akal sehatnya.

Akal telah menguasai hawa nafsu jika seseorang telah berbuat sesuai degan tuntunan agama sedangkan hawa nafsu menguasai akal, jika akal seseorang tidak lagi berfungsi sebagai alat untuk mengenal ALLAH SWT dengan segala kenikamatan dan keagungan-NYA.

Orang yang paling bahagia adalah orang yang mempunyai hati alim, badan sabar dan puas dengan menerima yang ada ditangan.

Hati yang alaim adalah menyadari bahwa ALLAH SWT selalu mengawasinya dimanapun ia berada. Badan sabar adalah sabar dalam menunaikan segala perintah agama dan dalam menghadapi bencana. Sedangkan puas dalam menerima seadanya adalah sikap puas yang mendasar dikala tidak melihat harapan yang lain.

#MotivasiBahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun